Perdana, HIQMA UIN Jakarta Selenggarakan Program Wisuda Tahfidz Akbar

Aula Diorama, Berita UIN Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) HIQMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan kontribusi nyata melalui penyelenggaraan Program Wisuda Tahfiz Akbar. Kegiatan ini secara resmi dibuka dalam acara bertajuk “Upacara Pembukaan Wisuda Tahfiz Akbar” berlangsung diDiorama lantai dasar Auditorium Harun Nasution, Jumat, (12/09/2025).

Dalam Perayaannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag, SH, MH, MA, menekankan keutamaan para penghafal Al-Qur'an, yang tidak hanya dimuliakan di bumi tetapi juga di langit. Ia mencontohkan sosok Prof. Agil Munawar yang sejak usia muda telah menjadi Menteri Agama sekaligus aktif membina tradisi Qur'ani.

“Para hafizh dan hafizhah ini tidak hanya dimuliakan oleh manusia, tetapi juga oleh Allah SWT. Mungkin tidak populer di bumi, tapi insya Allah populer di langit, Prof. Agil Munawar adalah contoh nyata. Beliau seorang qari, hafizh, alim, dan di usia sangat muda dipercaya menjadi Menteri Agama, itu bukti bahwa hafizh Qur'an dimuliakan Allah SWT,” ungkapnya.

Ia juga mengajak agar kegiatan ini tidak hanya hadir di dalam ruangan, tetapi juga dipublikasikan secara lebih luas melalui media massa. Untuk menegaskan bahwa UIN Jakarta adalah kampus yang tidak hanya melahirkan pemikir-pemikir hebat, tetapi juga menjunjung tinggi tradisi Qur'ani.

“Sebanyak 230 peserta ini adalah duta syiar Al-Qur'an di kampus kita. Jangan sampai kegiatan ini berhenti di ruangan, tapi harus digaungkan lebih luas agar masyarakat tahu UIN Jakarta juga kampus Qur'ani,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Dr. Hj. Sri Ilham Lubis, Lc, M.Pd.I, menekankan bahwa kegiatan Tahfiz Akbar merupakan wadah pelatihan siswa yang telah menghafal Al-Qur'an, mulai dari 1 juz hingga 30 juz. Ia mengungkapkan bahwa UIN Jakarta akan memberikan dukungan nyata, termasuk penghargaan, beasiswa, serta Student Achievement Award (SAA) bagi mahasiswa hafiz 30 juz.

“Kegiatan Tahfiz Akbar ini menjadi wadah pelatihan bagi mahasiswa penghafal Al-Qur'an, mulai dari 1 juz hingga 30 juz. UIN Jakarta akan memberikan dukungan nyata, termasuk penghargaan, beasiswa, serta Student Achievement Award (SAA) bagi mahasiswa hafiz 30 juz,” ujarnya.

Selain itu, ia berharap para hafiz dan hafizah juga dapat membantu membimbing siswa lain yang belum lancar membaca Al-Qur'an. “Insya Allah, pahala yang kalian dapatkan tidak hanya dari menjaga hafalan sendiri, tetapi juga dari mengajarkan teman-teman hingga mereka mampu membaca Al-Qur'an,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum HIQMA, Wildan Miftahudin mengungkapkan bahwa program lahirnya berawal dari kegelisahan atas hilangnya hafalan Al-Qur'an di kalangan pelajar lulusan pesantren setelah masuk perguruan tinggi.

“Program ini lahir dari hilangnya hafalan Qur'an mahasiswa lulusan pesantren setelah masuk perguruan tinggi. Oleh karena itu, HIQMA menghadirkan wadah muroja'ah dengan semangat Ziyadah, Muroja'ah, dan Istiqomah. Hafalan harus bertambah, dijaga, dan dipertahankan,” jelasnya.

Di akhir, ia menegaskan kembali bahwa identitas UIN tidak dapat dilepaskan dari Islam. Harapannya, Wisuda Tahfiz Akbar ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan menjadi tradisi tahunan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

“UIN Mahasiswa harus menjadi agen yang menjaga identitas Islam, karena dimanapun berada orang akan percaya mereka mampu membaca Al-Qur'an. Harapannya, tradisi ini dapat terus dipertahankan di tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.

Sekadar informasi, panitia Wisuda Tahfiz Akbar mencatat jumlah peserta yang mendaftar mencapai 230 orang. Peserta meliputi ke dalam beberapa kategori hafalan Al-Qur'an (juz) dengan rincian sebagai berikut: Kategori 3 Juz (83 orang), kategori 5 Juz (45 orang), kategori 10 Juz (27 orang), kategori 15 Juz (16 orang), kategori 20 Juz (7 orang), kategori 30 Juz (52 orang).

(Fathan Rangga I./Fauziah M./Zaenal M./Nazwa Adawiyah S./Foto : Tiara Abdhie)