Wisuda UIN Jakarta ke-126, Rektor Beri Pesan Ini

Wisuda UIN Jakarta ke-126, Rektor Beri Pesan Ini

Gd. Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA berharap seluruh sarjana baru dalam Wisuda Sarjana ke-126 bisa berkarya dan mengabdikan diri dengan kesunggguhan, integritas dan keikhlasan. Ia juga para lulusan bisa terus melanjutkan pendidikan atau meniti karir profesional masing-masing dengan baik.

Demikian disampaikan Rektor Amany dalam sidang senat terbuka Wisuda Sarjana UIN Jakarta ke-126 di Gd. Auditorium Utama, Sabtu (26/11/2022). Pada wisuda hari kedua ini, Rektor kembali melantik 1.167 orang wisudawati-wisudawan baru setelah sehari sebelumnya melantik 633 wisudawati-wisudawan.

Dalam pidatonya, Rektor Amany berpesan agar para lulusan baru UIN Jakarta ini bisa mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, ia berharap para lulusan bisa tetap menuntut ilmu, memperluas wawasan, dan meniti karir dengan baik di wilayah profesional masing-masing.

“Kita harus pandai berkarya di tengah masyakat dengan penh kesungguhan, integritas dan keikhlasan sehingga bisa menjadi manusia yang menebar manfaat bagi masyarakat. Lalu bersikap dan bekerja secara profesional dan akuntabel dalam meniti karir,” harapnya.

Bagi yang tertarik melanjutkan jenjang pendidikannya, Rektor menambahkan, para lulusan baru bisa melanjutkannya baik di UIN Jakarta atau ke berbagai perguruan tinggi terbaik dunia. Menurutnya, peluang menempuh jenjang pendidikan kini amat terbuka karena banyaknya beasiswa yang ditawarkan Pemerintah Indonesia ataupun donor.

“Untuk itu, mimpi saya, kalau setengah (wisudawati-wisudawan, red) dari ruangan ini melanjutkan studi, Insya Allah bisa dengan dukungan beasiswa atau biaya sendiri sehingga bisa tetap menuntut ilmu,”

Sedang bagi lulusan yang tertarik meniti karir, Rektor berharap mereka bisa menekuninya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. “Terakhir, kami berharap Anda semua menjaga reputasi kampus tercinta ini. Jaga nama baik martabat UIN Jakarta,” tambahnya.

Diketahui, UIN Jakarta kembali melakukan wisuda ke-126 selama dua hari, Jumat-Sabtu (25-26/22/2022). Jumat kemarin, total 633 wisudawati-wisudawan dilantik Rektor. Sedang di Sabtu ini, jumlah yang dilantik mencapai 1.167 orang.

Dipimpin Rektor, wisuda yang dilakukan offline sejak pandemi melanda ini dihadiri pimpinan dan anggota senat, para dekan, orang tua wali dan perwakilan alumni. Selain diisi paduan suara, sambutan alumni, proses wisuda dimeriahkan suara merdu Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Prof. Dr. Ahmad Tholabi MA yang melantunkan lagu ‘Sajadah Panjang’ milik kelompok musik religi ‘Bimbo’.

Sementara itu, Muhammad Isnur yang mewakili alumni UIN Jakarta mengingatkan para lulusan baru UIN Jakarta untuk optimistis menapak fase baru pasca mereka menamatkan pendidikan tinggi. Menurutnya, ilmu pengetahuan dan pengalaman selama kuliah di kampus Ciputat bisa mengantarkan mereka meraih jenjang karir dan pengabdian terbaik di tengah masyarakat.

Saat masih kuliah di Jurusan Ahwal al-Syakhsyiah FSH, kenang Isnur,  kesehariannya diisi dengan diskusi, riset, dan advokasi nikah, talak, cerai, dan rujuk. Sesekali ia juga bersentuhan dengan isu-isu lain seperti demokrasi dan HAM dan lainnya.

Namun setelah lulus, berbekal pengetahuan dari para dosen selama kuliah, doa orang tua, dukungan kolega dan senior lulusan UIN Jakarta, ia bisa meniti karir dengan jangkauan isu-isu hukum lebih luas. Mewakili generasi UIN Jakarta, ia bisa tampil sebagai pengacara publik dan melakukan advokasi hukum masyarakat di tanah air bahkan dipercaya menjadi Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia periode 2022-2026 ini.

“Jadi kemudian rekan-rekan, saya yakin UIN Jakarta bisa melampaui imajinasi kita. Berbekal doa dan keberkahan para guru, dukungan orang tua, bantuan para senior, yakinlah kita bisa melampaui batas-batas yang selama ini kita imajinasikan. Tugas kita sesama alumni adalah terus saling membantu dan menemani,” paparnya.

Lebih jauh, Isnur mengatakan, proses wisuda yang menandai selesainya masa studi menandakan bertambahnya amanah keilmuan yang harus diiringi kesalahen dan integritas diri. Amanah ini menegaskan peran seorang lulusan UIN Jakarta untuk tidak hanya berkiprah bagi diri dan keluarga, melainkan bagi agama, bangsa, negara, dan kemanusiaan seluruhnya. (zm/mf)