Wisuda ke-127, Rektor UIN Jakarta Beri Pesan Ini
Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, melantik 1.529 orang wisudawati-wisudawan baru pada wisuda UIN Jakarta ke-127 di Gedung Auditorium Utama Profesor Harun Nasution, hari Sabtu hingga Ahad (25-26/2/2023). Pada hari pertama, Sabtu (25/2/2023), Rektor Amany mewisuda 763 orang lulusan baru dari enam fakultas.
Prosesi wisuda sendiri dilakukan dalam sidang senat terbuka yang dibuka Ketua Senat UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA untuk selanjutnya diserahkan kepada Rektor Amany. Selain dihadiri para wisudawati-wisudawan baru, kegiatan wisuda yang dilakukan secara luring juga dihadiri para orang tua dan keluarga masing-masing.
Dalam sambutannya, Rektor Amany menyampaikan selamat dan apresiasi kepada para lulusan baru maupun keluarga masing-masing. "Atas keberhasilan ini (diwisuda, red.), mewakili sivitas akademi UIN Jakarta kami sampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya," ucapnya.
Rektor berharap, ilmu pengetahuan, wawasan, maupun pengalaman pengabdian masyarakat yang didapat para lulusan selama kuliah di UIN Jakarta menjadi modal masing-masing dalam berkiprah. "Mudah-mudahan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah di sini menjadi modal berharga Anda untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.
Lebih jauh, Rektor Amany berpesan agar para lulusan baru bisa berkarya dalam profesi dan pengabdian sosial masing-masing dengan penuh kesungguhan, terjaga integritas, dan ikhlas. "Tebarkan manfaat di berbagai level profesi sehingga jadi kebanggaan keluarga, kampus, umat, bangsa dan agama," pesannya.
Menuju Indonesia Emas
Wisuda kali ini, sambung Rektor, tema yang diambil adalah 'Peran UIN Jakarta sebagai Lembaga Pendidikan Terkemuka Menuju Indonesia Emas'. Tema ini diambil sejalan dengan ikhtiar transformasi UIN Jakarta menjadi kampus yang siap mencetak para lulusan berkualitas maupun pengembangan keislaman dan sains yang maju.
Upaya ini direalisasikan UIN Jakarta dengan mengembangkan bidang-bidang ilmu melalui pendekatan integrasi ilmu dengan karakteristik interdisiplin. Dalam hal ini, jelasnya, UIN Jakarta tidak melakukan dikotomi ilmu sehingga pengembangan bidang ilmu bisa lebih luas dan lulusannya bisa berkiprah luas di tengah-tengah masyarakat.
"Karena di dalam Islam juga tidak ada dikotomi. Semua ilmu dari Allah dan kita boleh mempelajari semuanya dan padukan untuk menghasilkan dinamika keilmuan yang baik dan modern," paparnya.
Ikhtiar ini, sambungnya, pada akhirnya diharapkan mampu berdampak positif dimana salahsatunya UIN Jakarta bisa menghasilkan lulusan dengan sikap keagamaan moderat, berkarakter tangguh, dan bersikap negarawan. Figur demikian diyakini merupakan sumber daya manusia ideal dalam mengisi periode Indonesia Emas.
Diketahui, UIN Jakarta menggelar Wisuda Sarjana ke-127 dengan tema ‘Peran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Lembaga Pendidikan Terkemuka Menuju Indonesia Emas’. Pada wisuda ini, UIN Jakarta mewisuda 1.529 lulusan baru.
Wisuda dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Ahad (25-26/2/2023). Pada hari pertama, UIN Jakarta mewisuda 763 orang lulusan baru dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (316 orang), Fakultas Adab dan Humaniora (131 orang), Fakultas Ushuluddin (91 orang), Fakultas Dirasat Islamiyah (28 orang), Fakultas Psikologi (32 orang), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (165 orang).
Pada hari kedua, jumlah lulusan yang akan diwisuda sebanyak 766 orang. Masing-masing dari Fakultas Syariah dan Hukum (160 orang), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (186 orang), Fakultas Sains dan Teknologi (239 orang), Fakulras Ilmu Kesehatan (59 orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (106 orang), dan Sekolah Pascasarjana (16 orang). (hm/zm)