Wisuda Hari Pertama UIN Jakarta, Rektor Lantik 633 Lulusan Baru

Wisuda Hari Pertama UIN Jakarta, Rektor Lantik 633 Lulusan Baru

Gd. Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Rektor Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA melantik 633 orang wisudawati-wisudawan sebagai lulusan baru di hari pertama Wisuda Sarjana UIN Jakarta ke-126 di Gedung Auditorium Utama, Jumat (25/11/2022). Dalam kesempatan yang sama, Rektor menegaskan komitmen integrasi ilmu sebagai dasar pengembangan tri darma perguruan tinggi UIN Jakarta.

Diketahui, UIN Jakarta kembali menggelar Wisuda Sarjana ke-126 yang dilaksanakan secara offline berlangsung dalam dua hari ini, Jumat-Sabtu, 25-26 November 2022. Dipimpin Rektor didampingi para wakil Rektor, sidang senat terbuka ini dihadiri pimpinan dan anggota senat universitas, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Dr. H. Susari MA (mewakili Menteri Agama RI Gu Yaqut Cholil Qoumas), dan Aktifis Greenpeace Indonesia Khalisa Khalid MA (mewakili alumni UIN Jakarta).

“Hari ini merupakan hari penuh kebahagiaan bagi kita semua. Sebab pada hari ini kita bersama-sama melantik 633 wisudawati-wisudawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilaksanakan secara offline,” ujar Rektor dalam pidato sambutannya.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras, ketekunan, dan kesabarannya, mereka berhasil menyelesaikan studi di jenjang kesarjanaan masing-masing, baik sarjana, magister, maupun doktor di lingkungan fakultas dan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta,” imbuhnya.

Ke-633 orang wisudawati-wisudawan yang dilantik hari ini berasal dari enam fakultas dan Sekolah Pascasarjana. Rinciannya, dari Fakultas Dirasat Islamiah 31  orang, Fakultas Psikologi 136 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 104 orang,  Fakultas Sains dan Teknologi 224 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 78 orang, Fakultas Kedokteran 17 orang, dan Sekolah Pascasarjana Magister (S2)  19 Orang dan Doktor (S3)  24 Orang.

Kepada para lulusan, Rektor mewakili sivitas akademika menyampaikan selamat dan apresiasi tinggi atas keberhasilan mereka menempuh studi. Ia berharap ilmu pengetahuan dan pengalaman selama kuliah di kampus menjadi modal mereka untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat.

“Pesan kami, setelah Anda diwisuda di hari ini, berkaryalah di tengah-tengah masyarakat dengan penuh kesungguhan, berintegritas, dan ikhlas. Jadilah manusia-manusia yang menebar manfaat bagi masyarakat di berbagai level profesi sehingga menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, agama dan bangsa,” harapnya.

Dalam sambutannya, Rektor Amany juga menegaskan komitmen UIN Jakarta dalam mengimplementasikan integrasi ilmu dalam berbagai program tri darma perguruan tinggi. Di wisuda sarjana kali ini, tema utama yang diambil UIN Jakarta sendiri adalah “Integrasi Ilmu sebagai Dasar Epistemologis Peradaban Islam Modern di Indonesia”.

“Tema ini kami ambil sejalan dengan ikhtiar mentransformasikan UIN Jakarta menjadi kampus yang memiliki fleksibilitas di berbagai aspek akademik dan non-akademik,” jelasnya.

Rektor menegaskan, integrasi ilmu ini diperlukan seiring makin kompleksnya tantangan perguruan tinggi dalam mewujudkan tanggung jawab tridharmanya. Selain harus menyiapkan generasi bangsa berkualitas melalui proses pengajaran dan pendidikannya, kampus juga harus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan sains melalui riset sivitas  sekaligus meningkatkan keterlibatan sivitas kampus dalam pengabdian sosial.

Integrasi ilmu di UIN Jakarta sejauh ini, sambung Rektor, telah dilakukan dengan transformasi kelembagaan dan pengembangan berbagai bidang ilmu yang dikaji di lingkungan universitas. Hasilnya, selain memperkaya kajian bidang ilmu,  transformasi berbasis integrasi ilmu telah menghasilkan lulusan UIN Jakarta yang berkarya dalam berbagai lini profesi, keilmuan, dan pengabdian.

“Begitu juga kontribusi pengetahuan, termasuk diskursus bagi praktik keislaman moderat yang dibutuhkan dalam konteks kehidupan Indonesia yang plural,” tambahnya.

Atas berbagai capaian selama ini, Rektor Amany juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih sivitas akademika UIN Jakarta kepada Kementerian Agama RI sejak dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menag Fachrul Rozi hingga Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya Kementerian Agama RI di bawah kepemimpinan tiga menteri ini telah sangat kuat mendukung pengembangan UIN Jakarta.

“Kami berharap dukungan yang sama kuatnya juga bisa diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Anwar Makarim beserta jajarannya dalam mewujudkan peran UIN Jakarta dengan Integrasi Ilmu sebagai Dasar Epistemologis Peradaban Islam Modern di Indonesia,” pungkasnya.

Kemenag Apresiasi UIN Jakarta

Sementara itu, Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam pidato sambutan yang dibacakan Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Dr. H. Susari MA menyampaikan apresiasi atas kiprah UIN Jakarta selama ini sekaligus optimismenya universitas ini bisa menjadi kampus bertaraf internasional. Menurutnya, wisuda sarjana yang dilakukan hingga ke-126 kalinya membuktikan kiprah pengabdian UIN dalam dunia pendidikan nasional dan keislaman di tanah air.

“Wisuda sarjana ke-126 merupakan bukti dari sebuah perjalanan yang sangat panjang dalam mengemban tugas dan tanggung jawab mewujdukan pendidikan nasional di Indonesia,” paparnya.

Ribuan lulusan UIN Jakarta juga telah berkiprah baik sebagai ulama sekaligus intelektual moderat, inklusif, dan humanis di wilayah pengabdian masing-masing. Untuk itu, jelasnya, Kementerian Agama berharap UIN Jakarta bisa terus menjadi penyemai Islam yang moderat, santun, dan ramah.

“Kami berharap UIN Jakarta tetap konsisten untuk menyemai ajaran Islam yang moderat, santun dan ramah, dan berharap para alumni yang tersebar di seluruh penjuru negeri dan dunia untuk terus berperan aktif dan produktif dalam menciptakan kehidupan dunia yang damai dan sejahatera,” tandasnya.

Kementerian Agama sendiri, sambungnya, berkomitmen terus mendukung segala bentuk pengembangan kelembagaan dan akademik UIN Jakarta. “Karena berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan khususnya, serta pendidikan nasional pada umumnya,” tandasnya lagi.

Lulusan UIN Jakarta Harus Terdepan Perjuangkan Keadilan Lingkungan

Di sisi lain, Aktifis Greenpeace Indonesia Khalisa Khalid MA yang hadir sebagai perwakilan alumni UIN Jakarta meminta para wisudawati-wisudawan UIN Jakarta kali ini menjadi figur terdepan dalam mengambil peran sosial perjuangan keadilan lingkungan. Menurutnya, keadilan lingkungan merupakan salah satu hal elementer dalam menjaga kelangsungan kehidupan.

Perempuan lulusan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam FIDIKOM ini menuturkan, masyarakat global dan nasional kini menghadapi berbagai krisis. Selain krisis ekonomi, juga krisis iklim, pangan, air dan lainnya. “Kita hadapi situasi berat sehingga jadi tantangan kita semua bagaimana kita mengambil peran untuk menjadi bagian menjawab tantangan tersebut,” paparnya.

Salah satu krisis yang perlu diperhatikan adalah krisis iklim karena menyangkut banyak aspek terkait kehidupan fundamental ekosistem. Islam sebagai agama yang diajarkan di lingkungan UIN Jakarta juga mengajarkan pentingnya menjaga keadilan lingkungan.

“Saya ajak sivitas UIN Jakarta untuk perjuangkan keadilan lingkungan, untuk hadapi krisisi iklim. Kita bisa bersama membangun, menjadi umat penyelamat lingkungan. Bagaimana nilai-nilai Islam dimanisfestasikan dengan kecintaan dan upaya kita menyelamatkan bumi. Ummah for earth. Ini soal pengabdian bagi kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan kehidupan,” paparnya. (HUMAS UIN Jakarta)