Webinar Fakultas Ushuluddin Dorong Revitalisasi Metodologi Studi Islam

Webinar Fakultas Ushuluddin Dorong Revitalisasi Metodologi Studi Islam

Ciputat, BERITA UIN Online— Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta menggelar Webinar Nasional Kajian Islam‘Tradisi Islam dalam Interpretasi Modern: Merumuskan Ulang Metodologo Studi Islam Kontekstual’sepanjang Kamis-Jumat (1-2/10/2020). Webinar diharapkan mampu menjaring masukan berupa pemikiran kritis bagi revitalisasi metodologi Studi-Studi Islam di era kontemporer.

Ketua Panitia Webinar Profesor Media Zainul Bahri dalam sambutannya mengungkapkan penyelenggaraan webinar didasarkan pada harapan pengembangan studi-studi Islam dalam interpretasi modern. Pengembangan dibutuhkan agar kajian-kajian keislaman bisa lebih berkontribusi searah perkembangan keilmuan dan dinamika masyarakat kontemporer.

Pengembangan demikian, sambungnya diharapkan bisa terumuskan dalam empat aspek utama. Salahsatunya, perumusan desain studi Islam atau desain metodologi studi Islam yang baru. “Kita berharap ada desain baru metodologi studi Islam,” tandasnya.

Selanjutnya, terjadinya revitalisasi metodologi studi Islam klasik. Revitalisasi metodologis studi Islam klasik ini diharapkan bisa diperkaya dalam pendekatan-pendekatan mutakhir studi-studi agama secara umum.

Webinar juga, sambungnya, diselenggarakan guna melihat sejauhmana kontribusi studi agama bagi studi-studi Islam, baik materi maupun pendekatannya. Terakhir, webinar diharap mempertemukan hubungan antara studi agama secara umum dengan studi Islam dalam konteks ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

“Jadi inilah keinginan dan impian kita pada seminar nasional  tahun 2020. Kita berharap bisa menemukan gagasan-gagasan baru yang segara. Menemukan metodologi baru studi-studi Islam khususnya, studi agama umumnya,” paparnya.

Selain revitalisasi metodologi studi Islam, sambungnya, webinar juga diharapkan memberi masukan bagi pengembangan akademik di lingkungan Fakultas Ushuluddin. Diantaranya rencana pembukaan program-program studi Islam relevan, pengembangan jenjang pendidikan di tingkat magister dan pembukaan program doktor.

Webinar sendiri menghadirkan empat pembicara kunci yang membedah metodologi studi Islam klasik dan modern serta kontribusi studi agama-agama dan metodologi sudi Islam dalam perspektif gender. Keempat narasumbernya yaitu Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Profesor Noorhaidi Hasan, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung Professor Nina Nurmila, Guru Besar UIN Jakarta Profesor Said Agil Husin Al Munawar, dan Guru Besar UIN Jakarta Profesor Kautsar Azhari Noer. (zm)