Warek Akademik Zulkifli: Kunci Sukses Tak Cukup dari Nilai Tinggi

Warek Akademik Zulkifli: Kunci Sukses Tak Cukup dari Nilai Tinggi

Gedung NICT, BERITA UIN Online — Wakil Rektor Bidang Akademik Zulkifli mengatakan bahwa kesuksesan mahasiswa tak cukup diukur dari tingginya nilai hasil belajar. Sukses juga dapat dipengaruhi dari sisi akhlak, etika, dan kebijakan diri.

Zulkifli mengatakan hal itu saat menyampaikan beberapa kebijakan akademik di hadapan sekira 7.000 mahasiswa baru UIN Jakarta pada acara Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2021/2022 secara daring di Gedung National Information Communication and Technology Kampus 2, Selasa (24/8/2021).

“Mahasiswa baru tentu perlu mempunyai kunci-kunci kesuksesan. Pasalnya, kesuksesan tidak hanya bisa dilihat dari nilai saja, namun bisa dipandang dari sisi akhlak, etika, dan kebijakan diri,” katanya.

Wakil Rektor Zulkifli menyatakan, sedikitnyya ada 1o kunci kesukseskan bagi mahasiswa belajar. Kunci pertama dan utama adalah menjaga kejujuran. Kunci ini yang paling penting dalam membangun kesuksesan diri.

Dari kejujuran, mahasiswa maupun para pejabat, akan mencapai sebuah keberhasilan. Seseorang tidak akan mampu membohongi seluruh manusia di setiap waktu, karena suatu saat nanti kebohongan tersebut akan terungkap di waktu tertentu pula.

Mahasiswa baru yang akan memasuki perkuliahan pada tanggal 1 September mendatang, akan memegang setidaknya 20 SKS. Karena itu, jika banyak tugas, menjadi sebuah tantangan bagi para mahasiswa untuk jujur mengerjakannya.

“Meskipun aksesnya sangat mudah, namun mahasiswa harus tetap bersusah payah guna mendapatkan kesuksesan,” ujarnya.

Kunci sukses kedua adalah disiplin. Mahasiswa baru harus menaati kode etik yang berlaku di kampus. Waktu 24 jam yang dimiliki oleh seluruh manusia harus dihabiskan dan dibagi menjadi kegiatan yang baik serta bermanfaat. Karena itu ia mengajak para mahasiswa untuk disiplin terhadap peraturan dan waktu.

Kunci kesuksesan ketiga yang bisa diaplikasikan, kata Zulkifli, mahasiswa harus pandai dan mudah bergaul serta berinteraksi dengan baik dan tepat.

Selanjutnya, menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, itu kunci sukses keempat juga harus mendapatkan dukungan dari keluarga dan kerabat. Selain itu, kunci kelima, mahasiswa harus bekerja keras dan giat.

“Jika mahasiswa mau berusaha keras, maka 50 persen kesuksesan dapat diraih. Lalu setengahnya adalah takdir. Jadi, kunci keenam adalah mencintai pekerjaan,” jelas Zulkifli.

Kemudian, kunci ketujuh, yaitu kepemimpinan. Mahasiswa perlu mengikuti sebuah organisasi dan belajar mengenai kepemimpinan.

Organisasi kampus yang bisa diikuti misalnya himpunan mahasiswa jurusan, senat mahasiswa, dewan mahasiswa, dan berbagai unit kegiatan mahasiswa. Selain itu, sebagai kunci sukses kedelapan, mahasiswa harus memiliki kepribadian yang kompetitif. Berjuang untuk selalu menjadi versi sendiri adalah salah satu sikap yang perlu dimiliki mahasiswa.

"Meskipun ada mahasiswa yang berasal dari kampung kecil, namun semangatnya tidak boleh kecil. Selalu berusaha dan mau berjuang adalah hal yang harus dimiliki oleh mahasiswa," tamsilnya.

Kunci kesuksesan kesembilan adalah hidup teratur dan memiliki kemampuan untuk menjual ide. Mahasiswa yang bernilai adalah mereka yang mampu hidup teratur.

Bahkan, mahasiswa juga perlu bersosialisasi dengan baik agar ide-ide baiknya mampu tersalurkan. Penggunaan tutur kata dan media sosial yang bijak adalah ciri-ciri mahasiswa yang berniat untuk sukses dan berprestasi. Ini adalah kunci sukses kesepuluh.

Di akhir ceramahnya, Zulkifli meminta mahasiswa baru agar mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai UIN Jakarta.

“Carilah informasi bermanfaat seperti kode etik kampus, peraturan yang diharuskan seperti etika mengirim pesan kepada dosen, ataupun hal-hal yang diperbolehkan maupun tidak," pinta Wakil Rektor Zulkifli. (NS/Reporter: Rizki Khairani)