Wamenag Dukung UIN Jakarta Menjadi Universitas Generasi Ketiga
Berita UIN Online - Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi mengadakan kunjungan kerja ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa, 18 Agustus 2020, sekaligus menjadi nara sumber dalam Webinar Nasional, rangkaian Milad UIN Jakarta ke 63, yang mengangkat tema “Kontribusi Pendidikan Tinggi Islam dalam Merajut Kebhinekaan: Refleksi 75 Tahun Kemerdekaan RI”.
Dalam penyampaiannya di webinar, Zainut Tauhid menuturkan bahwa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengemban amanat umat untuk menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan. Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai “Kampus Pembaharuan Pemikiran Islam” dengan tokoh-tokoh besar pembaruan Islam seperti Prof. Harun Nasution, Prof. Nurcholish Madjid (Cak Nur), Prof. Quraish Shihab, Prof. Azyumardi Azra, dan sebagainya yang pada umumnya berasal dari latar belakang kaum santri yang berakar kuat pada tradisi pesantren dan menguasai khazanah keilmuan Islam klasik yang sangat kaya dan memukau.
Para tokoh-tokoh UIN Jakarta ini memperlakukan khazanah Islam sebagai “tradisi yang hidup” (living tradition), yang dikembangkan secara kritis, ilmiah dan kontekstual. Mereka menjadi ikon bagi terjadinya perjumpaan karakter dan budaya secara utuh, hasil dari dialektika nilai-nilai keilmuan yang positifistik dan nilai-nilai keislaman yang memiliki aspek aksiologis. Dan legacy mereka sangat penting untuk terus dikaji, didesiminasi di ruang-ruang publik agar dunia turut menerima manfaatnya.
Semangat para tokoh tersebut penting untuk terus diwariskan. Merawat tradisi dan integrasi di UIN adalah bagian dari merawat kebhinekaan dan kebangsaan Indonesia, karena UIN adalah miniatur Indonesia, dan UIN dapat menyatukan keanekaragaman budaya, bahasa, etnis, suku, ras, golongan, dan agama.
Zainut Tauhid menambahkan, Institusi pendidikan tinggi Islam konvensional mesti menjawab menjamurnya lembaga pendidikan tinggi maupun lembaga pendidikan Islam yang menerapkan pembelajaran secara daring (online) di era kini, terutama dalam menyikapi masa pandemi Covid-19. Kelas-kelas internasional secara online telah dibuka oleh kampus-kampus besar dunia. Di tengah perjuangan kita merawat kebhinekaan Indonesia dari ancaman hoax dan misinformasi di dunia maya yang kerap mengatasnamakan agama. Zainut Tauhid menyampaikan bahwa untuk menjawab tantangan zaman itu, Kementerian Agama akan terus memperhatikan dan mendukung upaya UIN Syahida Jakarta agar dapat segera mencapai Universitas generasi ketiga, yakni universitas yang bertujuan mengembangkan pendidikan dan riset, plus tahu bagaimana memanfaatkan ilmu pengetahuan melalui knowledge management, berperan menciptakan nilai, tenaga ahli profesional atau ilmuwan plus wirausahawan, sigap merespon persaingan pasar internasional, serta memiliki kemandirian dan jati diri sebagai punggawa kebhinekaan, keberagaman, keberagamaan, dan kebangsaan.
Selain itu, Zainut Tauhid juga mengapresiasi peringatan Milad UIN Jakarta ke 63 kali ini diisi dengan kegiatan santunan, dan launching buku “Esai-esai Moderasi Beragama Mahasiswa UIN Jakarta” dan buku "Antologi Puisi Cinta untuk UIN Jakarta”. Semoga kegiatan tersebut maslahat, dan dua buku tersebut turut menjadi lentera penerang bagi moderasi beragama, kebhinekaan dan kebangsaan di Indonesia. (sam/mf)