Wamenag Buka Konferensi Pendidikan FITK UIN Jakarta
Bandung, BERITA UIN Online— Wakil Menteri Agama RI (Wamenag) Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi membuka langsung kegiatan International Conference on Education in Muslim Society ke-8 (8th ICEMS) di Hotel Grand Tjokro Premier Bandung, Senin (22/8/2022). Konferensi yang mempertemukan para peneliti diharap berkontribusi pada pemulihan pendidikan pasca Pandemi Covid 19.
Dalam membuka konferensi internasional hasil kerjasama FITK UIN Jakarta dan Balai Litbang Agama Jakarta bertema "The Future of Education: Moderate, Inclusive, and Professional", Wamenag sendiri didampingi sejumlah pimpinan UIN Jakarta. Diantaranya Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA dan Dekan FITK UIN Jakarta Dr. Hj. Sururin MA.
Dalam pembukaannya, Wamenag menilai, tema konferensi sangat tepat untuk didiskusikan karena pendidikan menjadi infrastruktur penting dalam membangun sumber daya manusia berpaham moderat, toleran dan inklusif. "Dunia pendidikan dengan sendirinya menjadi bagian penting dalam mengusung penguatan moderasi beragama," ujarnya.
Konteks kehidupan yang beragam, sambung Wamenag, diperlukan sikap hidup moderat. "Tidak hanya dalam konteks Indonesia, tetapi juga dunia secara global," tambahnya.
Wamenag membuka The 8th ICEMS dengan memukul gong sebanyak tiga kali. Dalam momen tersebut, Wamenag yang juga lulusan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini turut meluncurkan bukunya berjudul "Kontestasi Ideologi Politik: Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital". Buku ini adaptasi dari disertasi doktoralnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Sururin mengungkapkan, konferensi yang digelar kali kedelapan ini dilakukan searah momentum pemulihan sosial pasca Pandemi Covid 19. Hasil riset yang disajikan para peneliti partisipan konferensi diharapkan turut berkontribusi pada upaya pemulihan tersebut.
“Kita sedang menghadapi kondisi pasca-pandemi Covid. Melalui The 8th ICEMS ini, kita berbagi hasil penelitian dan praktik baik dari peneliti berbagai daerah dan negara berbagi penelitian serta untuk merumuskan strategi pendidikan yang moderat, inklusif, dan profesional sehingga dapat mengatasi learning loss yang terjadi selama pandemi Covid-19,” paparnya.
Konferensi internasional sendiri dihadiri 160 pemakalah dari dalam dan luar negeri dan pembicara tamu dari mancanegara. Diantaranya Prof. Stephen Dobson dari New Zealand, Prof. Muhammad Sabrir bin Sahrir dari Malaysia, Prof. Wadiaa Khoury dari Libanon, Dr. Mohd Zulfahmi Bin Muhammad dari Malaysia, dan Dr. Fathalla Mohamed Fathalla Zekaizak dari Mesir.
Sejumlah pembicara kunci juga dijadwalkan hadir. Diantaranya, Wakil Menteri Agama RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi dan Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Amany Lubis. Sedang pembicara tamunya yaitu Prof. Dr. Azyumardi Azra, dan Muhammad Zuhdi Ph.D (UIN Jakarta), Prof. Dr. Syihabuddin (UPI Bandung), Prof. Dr Abu Rokhmad (Balitbang Diklat Kemenag RI), dan lainnya. (rilis panitia/zm)