Ushuluddin Rekomendasikan Sarjana Lulusan Terbaik Dapat Beasiswa Magister
Gedung FU, BERITA UIN Online— Fakultas Ushuluddin merekomendasikan lulusan terbaiknya pada Wisuda Sarjana UIN Jakarta ke-120 mendapat beasiswa studi lanjut jenjang magister. Rekomendasi diberikan sebagai apresiasi atas lulusan yang berhasil mencatatkan prestasi akademik tinggi.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ushuluddin Dr. Yusuf Rahman saat melepas sarjana baru Fakultas Ushuluddin secara luring di Meeting Room, Lantai 4 Gedung Fakultas Ushuluddin, Rabu (2/6/2021). Total 44 lulusan yang dijadwalkan jadi wisudawati-wisudawan pada Wisuda Sarjana ke-120 pada Sabtu 5 Juni 2021.
“Selamat kepada lulusan terbaik. Para lulusan terbaik ini kami usulkan ke rektorat untuk mendapatkan beasiswa pendidikan jenjang magister. Kita berharap usulan ini bisa ditindaklanjuti dan diterima oleh Ibu Rektor,” katanya.
Dari 44 lulusan kali ini, terpilih beberapa lulusan terbaik tingkat fakultas berdasar asal program studi (prodi). Diantaranya Nur Ali Hamid dari Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Lu’luil Maknun dari Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mentari Salsabila dari Ilmu Hadis, Siti Fatimah dari Studi Agama-Agama, dan Rafika Dhiya Alfadhilah dari Magister Ilmu al-Quran dan Tafsir.
“Kemudian untuk wisudawan terbaik strata 1 tingkat Fakultas jatuh kepada Siti Fatimah, lulusan Prodi SAA, dan Muhammad Sairi, terbaik strata-2 Magister SAA,” ungkap Wakil Dekan Akademik Dr. Kusmana.
Lebih jauh, Dekan mengapresiasi para lulusan yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Dari total 44 lulusan, masing-masing berasal dari Prodi Studi Agama-Agama 8 orang, Profi Aqidah dan Filsafat Islam 1 orang, Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir 28 orang, Ilmu Hadis 3 orang, Program Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir 2 orang, Program Studi Agama-Agama 2 orang
“Anda harus bangga dengan diri Anda sendiri, karena Anda bisa menyelesaikan studi melalui berbagai macam rintangan dan masalah, yang akhirnya bisa Anda selesaikan. Berapa banyak dari teman-teman Anda yang sampai saat ini belum selesai. Selanjutnya apa? Setelah ini banyak yang bisa anda lakukan untuk melanjutkan perjuangan,” ungkapnya.
Wisudawan Terbaik Fakultas tingkat Sarjana, Siti Fatimah, berterima kasih kepada pimpinan Fakultas Ushuluddin beserta semua civitas akademika. Ia juga berharap usulan beasiswa Magister disetujui universitas.
“Fakultas telah memberikan ilmu yang begitu besar, sehingga melahirkan para pemikir hebat, yang menjadikan bangsa ini kaya akan khazanah keilmuan, mampu mencetak generasi bangsa tanpa konflik dan memecah persatuan,” ujarnya.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para pimpinan fakultas dan semua civitas akademika Fakultas Ushuluddin, dan tak lupa kepada kedua orang tua. Hari ini merupakan awal untuk merealisasikan secara nyata apa yang telah kita dapatkan di kampus. Kami juga tentunya berharap dengan beasiswa magister tersebut, karena memang kami memiliki keterbatasan biaya. Semoga usulan Pak Dekan bisa dipenuhi oleh universitas,” imbuhnya.
Wisudawan terbaik fakultas tingkat magister, Muhammad Sairi mengatakan, kelulusan ini bukan akhir dari segalanya, tetapi justru merupakan awal dari perjuangan selanjutnya.
“Saya berterima kasih kepada Pak Dekan dan jajarannya dan semua civitas akademika, terutama menobatkan saya menjadi wisudawan terbaik. Juga telah mendidik, membimbing, melayani dan memfasilitasi kami sebagai mahasiswa,” tandasnya.
“Hari ini bukan akhir perjuangan kita sebagai mahasiswa. Ambil yang baik-baik, dan kita tinggalkan apa yang buruk. Ketika kita menjadi mahasiswa banyak hal telah dilewati. Selanjutnya, mari kita buktikan jika kita bisa berprestasi dan berkontribusi di luar dan di masyarakat. Karena banyak dari kami yang berprestasi baik akademik maupun non akademik,” tambah Sairi.
Selain memberi penghargaan pada lulusan dengan prestasi akademik membanggakan, Fakultas Ushuluddin juga memberikan piagam penghargaan untuk mahasiswa yang memiliki prestasi non-akademik. Penghargaan disampaikan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Edwin Syarip.
“Alhamdulillah pada hari ini kita dapat melaksanakan pelepasan. Kami tidak melepas Anda secara sendirian, tentunya masih banyak tanggung jawab yang perlu kita lakukan. Kami berharap Anda semua terus melakukan yang terbaik untuk FU. Secara emosional kita tetap ada hubungan, seperti halnya hubungan guru dan murid,” kata Edwin. (man/zm)