Usamah Al-Azhari: Lima Poin yang Harus Diterapkan Dalam Menjaga Perdamaian
Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online— Ada lima poin penting yang harus diterapkan dalam setiap diri manusia Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya dalam upaya menjaga perdamaian dan kemakmuran, serta menjauhkan diri dari radikalisme. Kelima poin tersebut antara lain, Ihtirom al-Akwan (menjaga alam), Ikrom al-Insan (memuliakan manusia), Hifdz al-Authon (menjaga negeri), Ziyadah al-Umron (membangun peradaban), dan Izdiyad al-Iman (menambah keimanan).
Hal tersebut disampaikan Penasihat Presiden Republik Arab Mesir itu, saat memberikan kuliah umum yang diselenggarakan Fakultas Dirasat Islamiah (FDI) UIN Jakarta, bekerjasama dengan Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia, Rabu (18/09), di Auditorium Harun Nasution, kampus I UIN Jakarta.
Hadir sekaligus membuka acara yang mengusung tema Moderat Azhar Dalam Menghadapi Pemikiran Radikal tersebut, Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis, didampingi segenap jajaran pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta lainnya.
“Kegiatan ini sangat baik dan patut mendapatkan apresiasi sekaligus dukungan dari semua pihak. Karena, selain sejalan dengan khitah UIN Jakarta yang senantiasa menjunjung tinggi moderasi beragama, juga menjadi tujuan dari Islam itu sendiri sebagai agama rahmatan lil a’lamien,” pukas rektor.
Todak lupa, dalam kesempatan tersebut, rektor Amany Lubis juga mengenalkan kepada para narasumber tentang FDI khususnya dan UIN Jakarta serta capaian dan visi misi ke depan. Di mana, UIN Jakarta saat ini terus berupaya menjadi kampus Islam yang mendunia, dari berbagai sisi, terutama keilmuan dan keIslamannya.
Sementara itu, Usamah Al Azhari, dalam pemaparannya tentang radikal, berpesan sekaligus memberikan peringatan untuk mahasiswa di Indonesia, hendaknya menjauhi pemikiran radikal. Dalam penuturannya, ia menyampaikan sebuah hadits yang menjelaskan tentang kasih sayang sesama manusia dibumi akan mendapatkan kasih sayang dari yang berada dilangit.
“Dengan adanya saling menyayangi antar sesama makhluk, maka akan terjagalah pikiran kita dari radikalisme. Ada pun untuk merealisasikannya, maka lima poin sebagaimana saya sebutkan sebelumnya menjadi sangat penting tertanam dalam diri kita masing-masing,” tandas Usamah.(lrf/Ulf)