Ulasan Artikel Riset: Kolaborasi Madu Trigona dan Daun Namnam Jadi Alternatif Alami untuk Cegah Kanker
Ciputat, Berita UIN Online – Madu dikenal sejak lama sebagai bahan alami dengan segudang manfaat kesehatan. Di sisi lain, daun namnam (Cynometra cauliflora), tanaman khas tropis, mulai dilirik karena kandungan antioksidannya. beberapa penelitian menunjukan potensi keduanya sebagai sumber antioksidan dan instrumen kemopreventif. Temuan inilah yang menjadi titik awal keberangkatan peneliti dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta dalam mempertemukan sinergitas madu dan daun namnam.
Melalui artikel berjudul Isolation and Cytotoxic Activity of the β-Carotene Combination of Trigona Honey and Namnam Leaves Extract (Cynometra cauliflora), para peneliti mengkaji aktivitas sitotoksik (kemampuan membunuh sel) dari kombinasi dua bahan alami tersebut. dengan tujuan menemukan alternatif agen kemopreventif (pencegahan kanker) yang alami, efektif, dan lebih aman.
Sinergi Dua Bahan Alami
Penelitian ini difokuskan pada kandungan β-karoten, senyawa antioksidan kuat yang banyak ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan berwarna jingga. β-karoten diketahui berperan dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang menjadi salah satu penyebab kanker.
Ekstraksi dilakukan dari daun namnam menggunakan metanol, lalu dikombinasikan dengan madu Trigona dalam perbandingan 1:1. Setelah itu, senyawa β-karoten dipisahkan menggunakan metode kromatografi dan diuji aktivitas sitotoksiknya.
Temuan yang Menyiratkan Harapan
Hasilnya cukup mencengangkan. Kombinasi madu dan ekstrak namnam menunjukkan aktivitas sitotoksik yang lebih tinggi dibandingkan masing-masing bahan secara terpisah. Uji menggunakan Brine Shrimp Lethality Test menunjukkan nilai LC50 (konsentrasi mematikan 50%) sebesar 168,2 ppm untuk kombinasi tersebut, meningkat sekitar 36,6% dari hasil awal.
Tak berhenti di situ, isolat β-karoten murni yang diperoleh dari kombinasi ini bahkan menunjukkan aktivitas tertinggi dengan LC50 sebesar 22,85 ppm. Angka ini lebih baik dibandingkan standar β-karoten sintetis yang hanya mencatatkan LC50 sebesar 33,62 ppm. Ini menunjukkan bahwa β-karoten alami dari madu dan daun namnam memiliki potensi sitotoksik yang signifikan.
Temuan ini membuka peluang besar bagi pengembangan produk berbasis bahan alam untuk pencegahan kanker. Mengingat efek samping dari terapi kanker konvensional yang cukup berat, maka opsi kemopreventif dari bahan alami menjadi alternatif yang menjanjikan.
Berkaca dari penelitian ini. Biodiversitas lokal Indonesia memiliki banyak potensi untuk dieksplorasi. Madu Trigona yang dihasilkan lebah tak bersengat, dan daun Namnam adalah bahan lokal yang selama ini belum banyak dimanfaatkan secara maksimal di dunia medis.
Riset ini relevan dibaca oleh tenaga kesehatan sebagai dasar edukasi alternatif pencegahan kanker berbasis bahan alam yang lebih aman. Untuk para pelaku industri obat herbal dan suplemen, temuan β-karoten dari madu Trigona dan daun Namnam membuka peluang pengembangan produk kemopreventif lokal yang bernilai.
Judul Penelitian: Isolation and Cytotoxic Activity of the β-Carotene Combination of Trigona Honey and Namnam Leaves Extract (Cynometra cauliflora)
Publikasi Jurnal: Sinta 2, Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology
Penulis: Ahmad Fathoni, La Ode Sumarlin, Fuady Hanief, dan Dede Sukandar
Link artikel: https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/elkawnie/article/view/23539
Ulasan Artikel Riset adalah tulisan review dari artikel jurnal penelitian yang ditulis oleh para dosen di UIN Jakarta yang membahas isu terkini yang dekat dengan masyarakat sebagai rekomendasi atau studi kasus pada fenomena sosial.
Pusat Informasi dan Humas UIN Jakarta