Ulama Ethiopia Belajar KB ke UIN Jakarta
Dalam kesempatan tersebut, delegasi EIASC berdialog dengan civitas akademika tentang peran UIN Jakarta dalam mendorong partisipasi para tokoh agama Islam dan organisasi berbasis agama dalam mensukseskan program KB dan kesehatan reproduksi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, suksesnya program KB di Indonesia tidak lepas dari peran para ulama dan ormas Islam dalam mendorong masyarakat untuk melaksanakan KB.
Dialog yang dipandu oleh Direktur Indonesian Bureau of International Affairs (IBIA) Prof Dr Andi Faisal Bakti, diikuti oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Prof Dr MK Tajudin, sejumlah staf pengajar FKIK, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIK, staf IBIA, dan perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dalam sambutannya, Rektor UIN Jakarta mengatakan, pada masa Orde Baru Indonesia memang telah sukses melaksanakan program keluarga berencana, yang didukung oleh para ulama dan ormas Islam. Namun, pada era Reformasi, program tersebut sempat terlupakan dan tertutupi oleh berbagai persoalan lain yang melanda bangsa Indonesia. Baru pada tahun-tahun belakangan ini Indonesia kembali serius menggalakkan program Keluarga Berencana.
Sementara itu, Elias mewakili delegasi EIASC mengungkapkan kekagumannya terhadap suksesnya program KB di Indonesia. Ia berharap pengalaman Indonesia dapat menjadi saran berharga bagi peningkatan program KB di Ethiopia.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari Study Tour EIASC ke Indonesia yang diterima Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Mereka berada di Indonesia selama sepekan, sejak 27 Oktober hingga 2 November mendatang. [Moh. Hanifudin Mahfuds]