Ujian SSE UM-PTKIN Dibuka, Rektor UIN Jakarta Sampaikan Laporan ke Dirjen Pendis
Gedung Rektorat, Berita UIN Online — Pelaksanaan Ujian Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SSE UM-PTKIN) tahun 2025 resmi dimulai hari ini, Selasa (10/06/2025). Dalam pembukaannya, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D. melaporkan pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN dilakukan di 10 laboratorim diikuti 6.685 orang dari total 9.419 pendaftar UIN Jakarta di jalur UM-PTKIN.
Pembukaan ujian UM-PTKIN dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirje Pendis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Amien Suyitno M..A., didampingi Ketua Panitia Nasional PMB-PTKIN 2025, Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag. Pembukaan dilakukan secara daring dengan diikuti para Rektor dan Panitia Lokal UM-PTKIN dari puluhan perguruan tinggi keagamaan Islam di tanah air.
Rektor UIN Jakarta sendiri mengikuti kegiatan pembukaan secara daring melalui sambungan zoom didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi M.A. M.H., Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswan dan Kerjasama (Karo AAKK) Dr. Hj. Sri Ilham Lubis M.Pd, Kepala Bagian Akademik Hj. Rahmawati M.M.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Asep Jahar melaporkan progres pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025 di lokal UIN Jakarta. Rektor menuturkan, pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025 di lokal UIN Jakarta dipusatkan pada 10 titik lokasi laboratorium Computer Based Test (CBT) yang tersebar di berbagai gedung kampus.
Ujian sendiri bakal dilaksanakan dalam 14 sesi. “Alhamdulillah, jumlah peserta yang mengikuti ujian di lokal UIN Jakarta sebanyak 6.685 orang,” ujarnya.
Total pendaftar ke UIN Jakarta melalui jalur UM-PTKIN 2025 sendiri, terangnya, mencapai 9.419 orang. Dari jumlah itu, enam orang diantaranya merupakan peserta difabel. “Untuk peserta ini, kami fasilitasi secara khusus agar tetap dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan setara dengan menyediakan pendamping,” paparnya.
Lebih lanjut Rektor Asep Jahar mengucapkan terima kasih dan apresiasi sivitas akademika UIN Jakarta atas dukungan Kementerian Agama RI yang telah memberikan dukungan penuh sehingga UIN Jakarta menjadi PTKIN kompetetif yang jadi tujuan utama para calon mahasiswa. “Alhamdulillah, berkat dukungan Kementerian Agama RI dan Panitia Nasional PMB PTKIN, jumlah pendaftar UIN Jakarta melalui jalur SPAN maupun UM-PTKIN cukup tinggi,” katanya.
Dirjen Pendis, Prof. Amin Suyitno, mengapresiasi pelaksanaan SSE UM-PTKIN di berbagai lokasi, termasuk UIN Jakarta. Ia berharap seluruh PTKIN bisa melayani para peserta dengan baik. “Saya mengapresiasi kesiapan PTKIN yang telah mengakomodir peserta difabel dan menyelenggarakan ujian secara profesional,” apresiasinya.
Dirjen Pendis juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan SSE UM-PTKIN dilakukan secara transparan dan akuntabel agar bisa menjaring peserta lulusan terbaik. Proses seleksi UM-PTKIN bukan sekadar seleksi masuk, melainkan wajah mutu dan integritas pendidikan tinggi keagamaan Islam sehingga diharapkan proses seleksi dilakukan secara.
UM-PTKIN 2025 sendiri dilaksanakan secara nasional mulai 10 hingga 18 Juni 2025 diikuti ribuan peserta di berbagai PTKIN yang ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan dengan mengandalkan sistem berbasis komputer. UIN Jakarta sendiri menawarkan 30 program studi melalui jalur PMB PTKIN, baik SPAN PTKIN maupun UM-PTKIN.
(zm)