UIN Potong 28 Hewan Qurban
Reporter: Hamzah Farihin
FEB, UIN Online - Bertepatan peringatan hari raya Idul Adha 1430 H, UIN Jakarta memotong sedikitnya 28 hewan qurban (11 ekor sapi dan 17 ekor kambing). Pemotongan dilakukan di lapangan parkir Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Senin (30/11). Sebelumnya, pada Jumat (27/11), UIN telah membagikan 200 kotak daging qurban sumbangan dari Fetullah Gulem Chair Turki kepada masyarakat sekitar kampus.
Dalam peresmian acara itu, Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat mengatakan, pemotongan hewan qurban merupakan tradisi yang mengingatkan umat Islam pada pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Di samping itu,  lanjut Rektor, berqurban juga merupakan tradisi umat Islam untuk berbagi rezeki yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat miskin. “Semoga semua yang berqurban ini dapat balasannya dari Allah SWT,†harapnya.
Sementara itu ketua panitia Idul Adha Drs Dja’far Sanusi  mengatakan, hewan qurban tahun ini berasal dari sivitas akademika dan sumbangan lembaga, serta para donatur.  “Ke-11 sapi  berasal dari FITK, FKIK, FST, FSH, FEB, FPsi, SPs, RS Syarif Hidayatullah, Rektorat, Bank BNI, dan PT Pembangunan Perumahan (PP). Mereka berqurban masing-masing satu ekor sapi,†kata Dja’far saat ditemui UIN Online di tempat pemotongan Senin (30/11).
Sedangkan 17 ekor kambing lagi, tambah dia, lima ekor diantaranya dari Bank Mandiri, Perpustakaan Utama, dan Laboratorium Terpadu, masing-masing dua ekor. Sementara Fakultas Ushuludin dan Fakultas Adab masing-masing satu ekor. Sisanya qurban perorangan dari dosen dan dekan.
“Daging hewan qurban ini dibagi menjadi 1300 kantong plastik yang masing-masing berisi seberat 1,5 Kg. Kali ini kami bagikan utamanya bagi karyawan UIN sekitar 900 kantong, sisanya 400 kantong lagi untuk warga sekitar kampus UIN,†kata Dja’far.
Kepala Bagian Kemahasiswaan ini menjelaskan, pimpinan UIN memang sengaja membagikan sebagian besar daging qurban untuk karyawan golongan dua yang penghasilannya kecil. Di samping itu, pemotongan hewan qurban kali ini tidak terduga dari awal. Sehingga panitia tidak bisa berbuat untuk ekspansi ke masyarakat karena takut kekurangan jatah di dalam. Namun, ke depan pihaknya akan ekspansi ke masyarakat sebagai bentuk bakti sosial. “Pada dasarnya kita ingin berbagi pada karyawan golongan dua,†tegasnya. []