UIN Jakarta Terus Perluas Kerja Sama Internasional
Gedung NICT, Berita UIN Online — Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan Lily Surraya Eka Putri turut menuturkan materinya di hari pertama masa orientasi mahasiswa baru Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2021/2022 secara online di Gedung National Information and Communication Technology (NICT) Kampus 2, Selasa (24/8/2021).
Dalam pembukaan PBAK bertajuk "Membangun Ilmu dan Peradaban Islam yang Toleran, Seimbang, Jujur, dan Adil" itu Wakil Rektor Lily Surraya turut memperkenalkan Kampus UIN Jakarta kepada para mahasiswa baru.
Lily Surraya menyatakan bahwa dalam di tiga tahun terakhir UIN Jakarta sudah mempunyai perjanjian kerja sama (MoU) dengan 79 pihak di level nasional. Secara keseluruhan, selama lima hingga sepuluh tahun terakhir UIN Jakarta telah memiliki 160 berkas dokumen kerja sama.
Kemudian, UIN Jakarta sudah bekerja sama dengan 29 pihak internasional dan 32 negara. negara-negara tersebut berada di bagian Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.
Wakil Rektor Lily Surraya mengakui sangat bangga dengan kinerja Rektor Amany Lubis. Pasalnya, ia mampu memperluas kerja sama UIN Jakarta dengan pihak internasional, Timur Tengah.
Kegiatan bidang kerja sama dan kelembagaan saat ini sedang melakukan proyek kerja sama yang akan segera terealisasi. UIN Jakarta sedang berinisiasi dengan perusahaan energi, master company, dari Dubai, untuk melakukan kerja sama dan menyalurkan bantuan dalam pembaharuan instalasi energi solar di Kampus UIN Jakarta. Perusahaan yang terkait sudah memberikan respon positif dan Wakil Rektor Lily Surraya berharap agar segera terlaksana di tahun 2021 atau 2022.
"Saat ini, UIN Jakarta juga sedang berkontribusi dalam salah satu program pemerintah yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). Terdapat tujuh belas program yang sedang dikembangkan. Kemudian, kampus kami telah terdaftar sebagai anggota “UI GreenMetric World University Rangkings”, sehingga kampus UIN Jakarta akan terus membenahi diri sebagai tim dari Green Campus," ujarnya.
Selain itu, kampus UIN Jakarta telah bekerja sama dengan Kominfo. Kerja sama ini akan terus terjalin dengan tri darma kampus, yaitu Keindonesiaan, Keislaman, dan Sains. Yang kemudian, UIN Jakarta dapat mengembangkan aspek digital agar lebih maju.
Kampus UIN Jakarta menjadi salah satu kampus islam negeri yang ikut dipercaya dalam pengelolaan pengadaan program Fresh Graduate Academy Digital Talent Scholarship (FGA DTS). Program ini dikhususkan untuk para mahasiswa tingkat akhir dan para alumni yang belum mendapat perkejaan selama setahun.
Kemudian, para mahasiswa baru turut berbangga hati karena UIN Jakarta telah masuk kedalam program Permata Sari Kemendikbud. Saat ini, mahasiswa baru UIN Jakarta dapat mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan prodi masing-masing. Kerja sama jenis institusional jenis ini dapat memberikan pengalaman baru kuliah di dalam wilayah maupun dari luar.
Fasilitas lain yang telah disediakan untuk para mahasiswa yaitu buku pedoman bagi mahasiswa yang akan mencari kerja. Disana terdapat pedoman mengenai sistem, mekanisme, hukum, dan kebijakan yang sudah terperinci. Lalu, bidang kerja sama dan kelembagaan juga sedang membuat sebuah website yang dikhususkan untuk pencarian tempat magang dan kerja.
Terkait dengan kelembagaan, UIN Jakarta telah memiliki dua jenis lembaga. Salah satunya lembaga non struktural seperti kajian keislaman, kajian lingkungan, kajian pendidikan, dan lainnya. Mahasiswa juga bisa turut andil membantu, karena pengelola lembaga tersebut adalah dosen-dosen UIN Jakarta.
"Mahasiswa baru akan mendapatkan banyak kemewahan. Meskipun kondisi saat ini sulit, kita harus tetap menjalin kerja sama yang baik. Saya siap melebarkan tangan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk menjalin kerja sama yang lebih luas," tutur Wakil Rektor Lily Surraya. (NS/Reporter: Rizki Khairani)