UIN Jakarta Sosialisasi SPAN-UM PTKIN di Pesantren Al-Hikmah dan Al-Ishlah Cirebon
Cirebon, BERITA UIN Online – UIN Jakarta mengadakan acara sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di dua pondok pesantren di Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). Acara sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada para santri mengenai jalur seleksi SPAN dan UM PTKIN tahun akademik 2022/2023.
Acara pertama digelar di MA Pondok Pesantren Al-Hikmah di Dukuhpuntung. Peserta sosialisasi dihadiri oleh sekira 150 santri putra dan putri atau siswa kelas 12 serta sejumlah pengasuh pondok.
Kepala MA Al-Hikmah M Nasir dalam sambutannya mengatakan, informasi sosialisasi PMB UIN Jakarta, khususnya melalui jalur SPAN-UM PTKIN, sangat penting bagi para santri. Sebab, mereka selama ini jarang mendapatkan informasi langsung dari perguruan tinggi Islam, terutama UIN Jakarta, sebagai salah satu PTKIN terkenal di Indonesia.
Oleh karena itu, menurut Nasir, adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai teknis PMB di jalur tersebut.
“Saya berharap kalangan santri dari Pondok Pesantren Al-Hikmah ini banyak juga yang berminat masuk UIN Jakarta, khususnya melalui jalur SPAN-UM PTKIN dalam berbagai program studi keagamaan,” katanya.
[caption id="attachment_232715" align="alignleft" width="387"]
Sementara itu, Hermanuddin dari Humas UIN Jakarta saat memberikan presentasi menyebut bahwa seleksi jalur SPAN-UM PTKIN di UIN Jakarta menawarkan sebanyak 30 program studi keagamaan. Prodi tersebut tersebar di tujuh fakultas dan dengan jumlah kuota masing-masing prodi bervariasi.
“Kuota di jalur SPAN-PTKIN berkisar antara 20-50 kursi, sedangkan di jalur UM-PTKIN antara 28-70 kursi,” terangnya.
Untuk sosialisas kedua yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah di Dukuhpuntang dihadiri oleh sekira 50 santri atau siswa MA kelas 12. Sedikitnya jumlah peserta yang hadir mengingat pesantren masih memberlakukan kebijakan belajar secara hybrid atau luring dan daring.
Nanang Syaikhu dari Humas UIN Jakarta yang menyampaikan presentasi mengatakan, PMB UIN Jakarta melalui jalur SPAN-UM PTKIN termasuk banyak peminat. Besarnya angka peminat boleh jadi karena adanya stigma masyarakat bahwa prodi keagamaan masih memiliki korelasi dengan pendidikan pesantren.
Jadi, kata Nanang, tak heran jika di kalangan orang tua santri setiap tahunnya selalu mendorong anaknya kuliah di UIN Jakarta atau di PTKIN lainnya.
“Saya kira animo masyarakat untuk belajar agama di UIN Jakarta atau PTKIN lain cukup wajar. Dorongan tersebut biasanya tak hanya dari para orang tua siswa tetapi juga kalangan siswa itu sendiri,” dalihnya. (ns)