UIN Jakarta Siap Perluas Kerjama Akademik ke Libya

UIN Jakarta Siap Perluas Kerjama Akademik ke Libya

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta siap memperluas jangkauan akademik global melalui inisiasi kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi Libya. Ini menyusul penjajakan kemitraan aliansi perguruan tinggi tersebut dalam audiensi virtual yang difasilitasi Kedutaan Besar RI di Libya, Selasa (4/7/2023).

Aliansi perguruan tinggi Libya yang siap bermitra dengan UIN Jakarta antara lain Capital University, Tripoli University, dan Libya Open University. Audiensi virtual penjajakan sendiri diikuti pihak Kedubes RI di Tripoli, pimpinan UIN Jakarta, dan para perwakilan perguruan tinggi Libya sendiri.

Dari pihak Kedubes hadir Kepala Perwakilan KBRI di Libya Dede Achmad Rifai, sedang dari UIN Jakarta hadir Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Din Wahid MA Ph.D, Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasoonal Maila Dinia Husni Rahiem, M.A., Ph.D.. Adapun perguruan tinggi mitra yang hadir diantaranya Prof. Sherif Gad, Wakil Rektor Urusan Internasional di Capital University dan Konsultan Akademik di Open University of Libya.

Dalam audiensi yang berlangsung selama satu jam lebih itu, perwakilan masing-masing universitas mendiskusikan matriks kemitraan akademik yang kuat. Ini dinilai penting dalam memajukan peluang pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa dan fakultas.

Profesor Gad misalnya menekankan manfaat potensial dari kerjasama yang bisa dibangun UIN Jakarta dengan berbagai perguruan tinggi Libya. Ini terutama pengayaan pengalaman akademik bagi para mahasiswa maupun dosen.

Untuk itu, ia berharap kemitraan yang terbangun antara perguruan tinggi Libya dan UIN Jakarta bisa berdampak positif bagi pengembangan akademik masing-masing Lembaga. “Kami bertujuan untuk mengaktifkan program timbal balik yang ambisius di bawah Nota Kesepahaman (MoU) untuk memajukan kerja sama akademik,” ungkapnya.

Ia menambahkan, perguruan tinggi yang terlibat dalam program tersebut telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung inisiatif tersebut. “Kami berharap dapat menyambut mahasiswa Indonesia ke kampus kami dan juga mengirimkan mahasiswa Libya kami ke UIN Jakarta,” tambahnya.

Dalam presentasinya, Warek Din Wahid menilai, salah satu bentuk kemitraan paling potensial adalah program pertukaran mahasiswa dan dosen. “Kami sangat senang dengan kemungkinan mengundang profesor dari Capital, Tripoli, dan Universitas Terbuka Libya ke UIN Jakarta, dan sebaliknya,” kata Din Wahid.

Menurut Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta ini, pertukaran dapat mempromosikan keragaman dan memberikan kesempatan belajar yang unik. Lebih lanjut, kerja sama ini diharapkan dapat memfasilitasi publikasi akademik, dengan UIN Jakarta menawarkan empat jurnal yang terindeks Scopus.

Selain program pertukaran, Maila Rahiem menambahkan, berbagai forum ilmiah akademik internasional bisa menjadi program lain dari kemitraan yang terbentuk antar perguruan tinggi. Berbagai isu akademik seperti sains dan teknologi bisa menjadi topik penting yang bisa dibahas para akademisi pada forum tersebut.

Sementara itu, Profesor Yahya dari Universitas Tripoli menyampaikan undangan kepada para profesor UIN Jakarta untuk mempublikasikan artikel akademik di tiga universitas Libya. “Kami mengharapkan kerja sama yang bermanfaat, terutama dalam hal penelitian ilmiah dan publikasi jurnal,” harapnya. (Hermanuddin/Dzikri R/ZM)