UIN Jakarta Sampaikan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Cianjur, BERITA UIN Online— Sivitas akademika UIN Jakarta mengirimkan bantuan kepada masyarakat korban gempa Cianjur. Bantuan diserahkan kepada warga terdampak di kawasan Kampung Cipetir, Desa ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Kamis (08/12/2022).
Penyerahan bantuan disampaikan langsung tim yang dipimpinan Kepala Pusat Bisnis UIN Jakarta, Dr. Asep Syafruddin Hidayat, mewakili pimpinan dan sivitas. Bantuan diberikan secara simbolis kepada warga didampingi relawan mahasiswa yang tergabung dalam UKM RANITA.
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta ini menuturkan, bantuan yang diserahkan kali ini berasal dari sumbangan pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta. Pimpinan dan seluruh sivitas, tuturnya sangat prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Cianjur dan sekitarnya.
Sebagai bentuk keprihatinan, lanjutnya, pimpinan dan sivitas menggalang donasi yang akan diserahkan kepada warga terdampaik. "Ini bantuan yang dikumpulkan dari pimpinan dan sivitas UIN Jakarta. Mudah-mudahan ini turut meringankan beban masyarakat," ujarnya.
Asep menambahkan, pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta juga menyampaikan terimakasih atas penerimaan masyarakat terdampak atas bantuan yang diberikan sivitas. Harapannya, warga terdampak bisa kembali pulih dan melanjutkan kehidupan seperti biasa.
Di sela penyerahan bantuan, Asep turut melihat wilayah perkampungan yang terdampak. Ia juga berinteraksi dengan warga yang sejak beberapa hari ini terpaksa tinggal di kemah-kemah menyusul masih adanya kekuatiran akan gempa susulan.
Mewakili warga terdampak yang menerima bantuan, Kang Cecep, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan yang diberikan pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta. Menurutnya, bantuan dan kepedulian sangat bermanfaat bagi warga terdampak.
"Bantuan telah kami terima. Dan, kami segenap warga Kampung Cipetir berterimakasih kepada Rektor dan jajarannya di UIN Jakarta. Insya Allah bantuan ini sangat bermanfaat. Jazakallu khoiron katsiro," ucapnya.
Dalam pantauan BERITA UIN Online, Kampung Cipetir sendiri merupakan salah satu kampung dengan dampak gempa cukup parah. Ratusan rumah warga terlihat rusak parah, bahkan fasilitas umum seperti masjid, gedung sekolah, hingga kantor desa tidak luput dari dampak gempa.
Oviando Vega, salah satu relawan mahasiswa UKM UIN Jakarta yang terjun ke lokasi sejak hari pertama gempa menuturkan wilayah Kecamatan Warung Kondang, terutama Kampung Cipetir dan Desa Ciwalen merupakan salah satu kawasan dengan dampak gempa cukup parah. Korban jiwa akibat luka-luka hingga meninggal dunia. "Dua diantaranya meninggal dunia," terangnya.
Selain itu, tak kurang dari 140-an Kepala Keluarga setara 400-an jiwa terpaksa harus mengungsi ke kemah kemah penampungan sementara. Selain logistik berupa makanan, obat-obatan, masyarakat juga membutuhkan sarana primer lainnya seperti fasilitas MCK dan air bersih.
Ketua UKM RANITA, Diky Prasetya menambahkan, pihaknya menargetkan bisa turut serta dalam program penanganan maupun pemulihan atas dampak bencana. Diantaranya dengan bantuan dorongan logistik, pembangunan fasilitas dasar dan darurat, hingga trauma healing atau layanan psiko sosial.
Untuk itu, Diky mengajak para mahasiswa UIN Jakarta lainnya untuk juga turut terlibat sesuai kapasitas masing-masing. "Untuk rekan mahasiswa yang belum ada kegiatan lain, saya harap sering-sering menebar manfaat, ada beberapa unit kegiatan mahasiswa yang bisa menaungi," katanya.
Lebih lanjut Diky menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta yang turut menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. "Untuk bantuan ini, kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan UIN Jakarta dan jajarannya," pungkasnya. (her/dit/zm)