UIN Jakarta Rayakan Dies Natalis ke-63 Secara Daring
Auditorium, BERITA UIN Online – Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan hampir seluruh aktivitas di kampus UIN Jakarta. Tak terkecuali dengan perayaan Dies Natalis ke-63 ADIA/IAIN/UIN Jakarta yang tahun ini terpaksa harus digelar secara sederhana.
Dies Natalis ke-63 ADIA/IAIN/UIN Jakarta bertema “Membangun Keunggulan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dengan Semangat Filantropi” dan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut dirayakan di Auditorum Harun Nasution melalui kanal Zoom dan disiarkan langsung melalui video streaming Youtube, Rabu (20/5/2020). Acara dibuka secara formal dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Abuddin Nata serta diisi orasi ilmiah oleh Menteri Agama Fachrul Rozi.
Acara perayaan Dies Natalis ke-63 ADIA/IAIN/UIN Jakarta dihadiri oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, para wakil rektor, para guru gesar, dekan, dan seluruh sivitas akademika. Hadir pula Rektor UIN Jakarta periode 1998-2006 Azyumardi Azra, Rektor UIN Jakarta periode 2015-2019 Dede Rosyada, dan para rektor dari sejumlah PTKI di Indonesia.
Rektor UIN Jakarta Amany Lubis dalam sambutannya mengatakan, tahun ini UIN Jakarta merayakan hari jadi yang ke-63 dalam suasana iklim yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut terutama karena kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 silam.
Imbauan-imbauan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait pandemi ini juga sangat memengaruhi terhadap suasana akademik di perguruan tinggi. Misalnya imbauan untuk melaksanakan pendidikan jarak jauh dan bekerja dari rumah, menuntut respon yang cepat dan tepat dari pimpinan dan seluruh sivitas akademika UIN Jakarta.
Oleh karena itu, menurut Rektor, sangat tepat kiranya tema yang dicanangkan pada Dies Natalis tahun ini, yaitu “Membangun Keunggulan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dengan Semangat Filantropi.”
Pada suasana pandemi yang dirasakan oleh hampir seluruh penduduk bumi termasuk di Indonesia, banyak masyarakat mengalami dampak secara ekonomi, sosial, dan bahkan psikologi.
Dalam kondisi seperti ini UIN Jakarta tetap berupaya keras agar proses pendidikan, layanan terhadap mahasiswa, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dapat tetap terlaksana dengan sebaik mungkin agar tetap bisa menjadi PTKI yang unggul.
“Semua itu dapat terlaksana dengan tetap mengikuti anjuran kementerian terkait untuk melaksanakan pendidikan jarak jauh dan imbauan untuk bekerja dari rumah bagi seluruh sivitas akademika UIN Jakarta,” katanya.
UIN Jakarta, kata Rektor, segera mengambil tindakan responsif agar imbauan untuk pelaksanaan pendidikan jarak jauh dapat terlaksana dengan baik. Aktivitas perkuliahan tetap terlaksana melalui berbagai platform untuk berbagai aktivitas belajar-mengajar.
“Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring di antaranya tatap muka perkuliahan, bimbingan skripsi, sidang skripsi, dan juga praktikum,” jelas Rektor.
Bahkan di Fakultas Kedokteran yang perkuliahannya berbasis modul dan praktikum, pendidikan jarak jauh juga tetap dilaksanakan dengan pembuatan video keterampilan klinik dasar oleh para dosen dan sivitas akademika kakultas tersebut.
Rektor Amany Lubis menegaskan, selama masa pandemi ini lembaga Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta telah mengumpulkan dan menyalurkan bantuan berupa uang sekira Rp 570 juta serta berbagai barang kebutuhan pokok maupun alat kesehatan kepada yang membutuhkan.
“Selain itu Dharma Wanita UIN Jakarta juga telah mengumpulkan dan menyalurkan bantuan uang sebesar lebih dari Rp 46,7 juta serta paket sembako kepada anak yatim, karyawan, serta karyawan Dharma Wanita yang membutuhkan,” katanya. (ns)