UIN Jakarta Peringkat Pertama Pengisian Dashboard E-SMS PTKIN
Jakarta, BERITA UIN Online-- Berdasarkan hasil pemetaan melalui e-SMS yang dilakukan Direktorat PTKI (Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam) yang dimulai pada 04 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021, maka diperoleh tiga peringkat teratas PTKIN yang memperoleh skor tertinggi.
Peringkat Pertama, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan total skor yang diperoleh sebesar 3.511,73, dengan perincian skor masing-masing GUG (Good University Governance) 1.621,90, UPI (University’s Performance Improvement) 949,98, CAU (Competitive Advantages University) 657,33, dan GRU (Global Recognition University) 282,52.
Peringkat Kedua, UIN Walisongo Semarang dengan total skor yang diperoleh sebesar 3.355,55, dengan perincian skor masing-masing GUG 1.599,68, UPI 899,86, CAU 597,47, dan GRU 258,56.
Peringkat Ketiga, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan total skor yang diperoleh sebesar 3.019,70, dengan perincian skor masing-masing GUG 1.446,61, UPI 853,52, CAU 502,33, dan GRU 217,24.
Wakil Koordinator E-SMS UIN Jakarta Sholehudin SAg MA melalui pesan singkatnya mengapresiasi atas capaian prestasi tersebut.
Menurutnya Tidak mudah meraih posisi ini dengan segala kendala dan tantangan yang dimiliki plus persaingan dengan PTKIN yang sangat ketat. Dibutuhkan juga katanya pengorbanan yang tak kenal lelah selama dua bulan lebih yang pada akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan dan membanggakan.
“Semoga pencapaian ini bisa melecut kita bisa lebih baik lagi, tentunya dengan kerja keras dan dedikasi tinggi serta team building yang solid untuk memberikan yang terbaik,” ujar Sholeh pada Kamis, (17/6/2021) di grup Whatsapp pejabat UIN Jakarta.
Selamat untuk UIN tercinta, lanjutnya, terutama terutama seluruh tim operator E_SMS dari seluruh unit kerja (Rektor/Wakil Rektor/Kepala Biro, Dekan/Ketua Lembaga dan Pusat, Kepala UPT, Wadek, Koordinator, Sub_Koordinator, dan Admin Unit) atas seluruh pengorbanan dan dukungannya yang luar biasa.
Dikutip dari laman http://diktis.kemenag.go.id/, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI telah merumuskan Tahap Pengembangan PTKI dari tahun 2015-2034 dengan mengembangkan elektronik Sistem Manajemen Strategis atau e-SMS yang mengukur kualitas tata kelola Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Tahapan fokus pengembangan PTKI sendiri dibagi menjadi 4 (empat) tahap yakni : Tahap Pertama (2015-2019), fokus pengembangan pada penguatan kapasitas dan tata kelola PTKIN. Tahap Kedua (2020-2024), fokus membangun keunggulan PTKI di tingkat nasional. Tahap Ketiga (2025-2029), fokus membangun daya saing tingkat regional dan Tahap Keempat (2030-2034) adalah menjadi rujukan perguruan tinggi Islam dunia.
Sementara itu, e-SMS sendiri menjadi sistem informasi manajemen yang mengukur kualitas tata kelola PTKI berdasarkan 4 (empat) tahap pengembangan, yaitu :
Pertama, Tahapan GUG (Good University Governance).
Pada tahapan ini PTKIN telah memenuhi sebagian besar syarat-syarat untuk menjadikan Perguruan Tinggi memiliki tata kelola dan pondasi dengan telah terpenuhinya seluruh unsur dan perangkat kebutuhan kelembagaan, terbentuknya sistem kepemimpinan yang handal, transparan, dan keteraturan dalam siklus kegiatan yang selalu dimulai dengan penetapan visi, misi, tujuan strategis, perencanaan program secara integrated, cara pengelolaan program dan evaluasi;
Kedua, Tahapan UPI (University’s Performance Improvement).
Pada tahapan ini PTKIN berada dalam fase peningkatan kinerja dan produktivitas Perguruan Tinggi yang difokuskan pada kinerja yang berkelanjutan baik di level individu, unit maupun institusi berdasarkan capaian Renstra PTKI pada aspek penelitian dan pengabdian masyarakat, pengajaran, kualitas layanan maupun produktivitas dosen tenaga kependidikan dan kinerja keuangan;
Ketiga, Tahapan CAU (Competitive Advantages University).
Pada tahapan ini PTKIN memgokuskan diri pada penyelenggaraan jaminan mutu pendidikan, dan terpenuhinya indikator standar PTN-BH dan AUN-QA, serta kurikulum berbasis internasional pada pengelolaan program studi. Pada tahapan ini keberhasilan ditandai dengan daya saing di tingkat Asia Tenggara; dan
Keempat, Tahapan GRU (Global Recognition University).
Pada tahapan ini Eksistensi Perguruan Tinggi ditandai dengan keunggulan diseluruh aspek dengan indikator World Class University dan mendapatkan pengakuan di tingkat internasional. (mf)