UIN Jakarta Jajaki KKN Internasional Mahasiswa di Tiga Negara
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online-- UIN Jakarta menjajaki pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional bagi mahasiswanya di tiga negara, yaitu Mesir, Turki, dan Arab Saudi. Program KKN internasional ini searah dengan visi Program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah.
Penjajakan program KKN internasional ini mengemuka dalam Webinar Internasiol Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Jakarta bersama tiga Kedutaan Besar RI (Kedubes) pada ketiga negara yang dijajaki, Rabu (16/3/2022). Webinar menghadirkan Duta Besar LBBP RI untuk Republik Arab Mesir Lutfi Rauf, Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, perwakilan KBRI Turki Dion Swasono, dan Wakil Presiden Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) Tan Taufiq Tolub.
Dalam pembukaan webinar, Kepala PPM UIN Jakarta Kamarusdiana menuturkan, program KKN internasional dirancang sejalan dengan program Merdeka Belajar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dan dosen dari UIN Jakarta ini mengacu pada tuntutan program Merdeka Belajar oleh pemerintah,” ungkap Kamarusdiana.
Kamarusdiana menambahkan, searah melandainya pandemi Covid-19 beserta dampak ikutannya, UIN Jakarta menggulirkan sejumlah model KKN. Diantaranya KKN Reguler, KKN Mandiri berkolaborasi dengan sejumlah PTKIN di Indonesia, KKN Kebangsaan, KKN Bersama, KKN Nusantara, KKN ISA, dan KKN Internasional.
Menyusul adanya program KKN Internasional itu, Kamarusdiana menuturkan, UIN Jakarta memetakan kemungkinan pelaksanaannya di Mesir, Turki, dan Arab Saudi. Ketiga negara dijajaki mengingat kedekatan Indonesia sendiri dengan negara-negara tersebut.
Menanggapi itu, para duta besar dan perwakilan Kedutaan Besar RI yang hadir menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka meyakini program ini bakal mendatangkan manfaat positif bagi mahasiswa maupun WNI yang tinggal di ketiga negara.
Lutfi Rauf mengatakan, pelaksanaan KKN di Mesir sangat terbuka luas. Sejumlah isu yang tengah dihadapi di Mesir juga mirip dengan isu yang populer di Indonesia seperti program pencegahan radikalisme, terorisme dan ekstrimisme kekerasan dalam konteks Indonesia.
Respon yang sama disampaikan Abdul Aziz. Menurut Duta Besar Arab Saudi ini, pelaksanaan KKN di Arab Saudi terbuka peluang luas. KKN dapat dilakukan di sekolah menengah, perguruan tinggi, maupun terhadap masyarakat umum. "Adapun kegiatannya dapat berupa mengenalkan kebudayaan Indonesia, menumbuhkan rasa nasionalisme serta mengajarkan Bahasa Indonesia," katanya.
Perwakilan KBRI Turki Dion Swasono juga mengungkapkan kegiatan KKN di Turki sangat prospektif. Mahasiswa UIN Jakarta bisa mengisi KKN-nya dengan terlibat dalam penyusunan bahan ajar Bahasa Indonesia, melakukan program Inspiration Day, melakukan promosi kebudayan Indonesia dan pariwisata, turut serta dalam kegiatan warung consular untuk membentuk kesadaran hukum baik di Indonesia maupun di Turki, serta memupuk rasa nasionalisme pada WNI di Turki.
Menyusul rencana KKN Internasional UIN Jakarta, Tan Taufiq menyatakan pihaknya siap membantu pelaksanaan KKN tersebut. “Kami siap membantu para mahasiswa yang ingin melakukan aktivitas di berbagai sektor di negara anggota yang kami naungi,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengatakan, pelaksanaan KKN Intenasional ini menjadi salah satu prioritas pengembangan kapasitas mahasiswa UIN Jakarta. Karena itu, ia berharap KKN tahun ini bisa dilaksanakan dengan lebih baik setelah selama dua tahun ini dilakukan secara daring menyusul Pandemi Covid 19.
Sebagai prioritas, katanya, UIN Jakarta tengah merancang KKN untuk mendapat hak paten dan memiliki ciri khas. “KKN kita sedang dirancang untuk mendapat hak paten dalam pengabdian masyarakat, bisa memiliki ciri khas menggunakan IT dan laporan tertulis untuk dijadikan contoh,” katanya. (ddn/zm)