UIN Jakarta Diapresiasi Komisi Nasional Disabilitas sebagai Kampus Inklusif untuk Disabilitas

UIN Jakarta Diapresiasi Komisi Nasional Disabilitas sebagai Kampus Inklusif untuk Disabilitas

Ruang Meeting Biro AAK, Berita UIN Online — Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia mengapresiasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu kampus yang telah menerapkan praktik inklusif secara nyata bagi penyandang disabilitas. Apresiasi disampaikan dalam kunjungan Komisi Nasional Disabilitas ke kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Dalam kunjungannya, Wakil Ketua KND Deka Kurniawan meninjau langsung berbagai aspek yang mencerminkan komitmen UIN Jakarta terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas. Dari pengamatannya secara langsung, UIN Jakarta dinilai telah bertransformasi menjadi kampus  yang  memiliki pendekatan menyeluruh dan konsisten dalam memfasilitasi disabilitas.

“Kami berkunjung ke UIN Jakarta dan melihat secara langsung bagaimana kampus ini sudah memiliki perspektif yang sangat baik terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas,” ujarnya. 

Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari komitmen UIN Jakarta dalam menyediakan akses disabilitas mulai dari penerimaan mahasiswa bahkan penerimaan dosen. “Dan yang paling kami apresiasi dari UIN Jakarta adalah karena memang sejatinya kampus ini yang  merupakan kampus keagamaan itu memiliki dasar, pondasi yang kuat untuk membangun inklusivitas,” tuturnya.

Salah satu hal yang mendapat perhatian khusus dari Komisi Nasional Disabilitas yaitu keberadaan unit layanan disabilitas di lingkungan kampus. Deka Kurniawan menilai bahwa upaya UIN Jakarta dalam membangun sistem yang mendukung mahasiswa disabilitas sudah berjalan secara terstruktur.

“Mereka sudah memiliki lembaga semacam unit layanan disabilitas di kampus yaitu CSSN ini adalah lembaga yang menjadi bukti bahwa  praktik baik pemenuhan anak disabilitas di UIN  sudah kelihatan praktek baiknya banyak, dan kami dari komisi nasional disabilitas akan selalu mendukung dan kerja sama bagaimana terus meningkatkan inklusivitas di kampus,” ungkapnya.

Rekan Eka sesama pimpinan KND, Kak Fatimah Asri Mutmainah yang turut hadir menambahkan, UIN Jakarta telah menunjukkan praktik afirmatif yang nyata melalui figur dosen penyandang disabilitas yang kini menjadi ASN. Ia menyebut keberhasilan tersebut perlu dipublikasikan dan dijadikan teladan bagi perguruan tinggi lain.

“Kampus juga memiliki kontribusi ketika memberikan afirmatif kepada penyandang disabilitas, salah satu contohnya ketika dukungan ini diberikan maka ada seorang dosen, Rayhan yang bisa sampai di titik ini. Mulai dari mahasiswa hingga kini menjadi seorang dosen berstatus . Saya kira praktik-praktik baik seperti ini perlu di publikasi dan ditiru oleh semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia,” tegasnya.

Diketahui, Rayhan Naufaldi Hidayat, seorang penyandang disabilitas telah diterima sebagai Dosen PNS di Fakultas Syariah dan Hukum. Istimewanya, Rayhan sebelumnya merupakan lulusan Program Sarjana (S1) di FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjadi lulusan terbaik saat di wisuda. 

Setelah lulus, Rayhan kemudian melanjutkan pendidikan di jenjang magister Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan IPk 3.94. Setelah lulus, ia kemudian mendaftar PNS Dosen dan diterima sebagai dosen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Kepada Berita UIN Online, Rayhan menuturkan pengalamannya selama menempuh studi dan berkarier di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama kuliah di UIN Jakarta, sebutnya, menemukan ruang berkembang yang inklusif dan adaptif terhadap cara aktualisasi potensi disabilitas.

“Pada dasarnya kami disini itu terlahir sama namun, cara aktualisasi kemampuan kami yang berbeda itu yang disebut dengan keberagaman, jadi disini saya sangat menemukan banyak sekali akomodasi dan adaptivitas yang diberikan ketika dahulu mahasiswa, lalu sekarang kolega dosen dan sebagainya. Bahwa disini kita bisa salurkan dan konsultasikan, apa yang kamu mampu kepada kami, kami akan fasilitasi,” ujar Rayhan.

Selain menilai bahwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah berhasil membangun fondasi inklusivitas yang kuat, Wakil Komisi Nasional Disabilitas (KND) Deka Kurniawan juga menyampaikan harapan untuk memperkuat kolaborasi dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

“Warna inklusivitas memang sudah terbentuk di UIN ini, hanya kita tinggal terus meningkatkannya lagi melalui program-program yang akan kita kerja samakan, akan kita kolaborasikan,” tuturnya.

(Nosa Idea L./Zaenal M./Nabila Azzahra S.)

 

Tag :