UIN Jakarta dan BPIP RI Gelar Kuliah Umum Pembinaan Ideologi Pancasila dan Penandatanganan Kerjasama

UIN Jakarta dan BPIP RI Gelar Kuliah Umum Pembinaan Ideologi Pancasila dan Penandatanganan Kerjasama

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - UIN Jakarta menggelar kuliah umum pembinaan ideologi Pancasila yang berkolaborasi dengan Direktorat Sosialisasi dan Komunikasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) melalui bedah buku Pancasila dari Indonesia untuk Dunia. Selain agenda tersebut, acara ini juga turut mengesahkan kerja sama antara UIN Jakarta dengan BPIP RI, Kamis (16/05/2024).

Sebelum kuliah umum dimulai, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Jakarta turut berpartisipasi mengisi acara, di antaranya pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Hiqma UIN Jakarta. Lalu, pembacaan doa dipimpin oleh LDK Syahid. Kemudian, disusul hiburan oleh KMM Riak dan Teater Syahid.

Inti acara diawali dengan penyampaian laporan kegiatan yang  disampaikan oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, M.M. Selanjutnya, disusul oleh sambutan dari Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D dan Kepala BPIP RI, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Kemudian, penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPIP RI dengan UIN Jakarta dilakukan oleh Rektor UIN Jakarta dan Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP RI. Selain penandatanganan kerja sama, UIN Jakarta dan BPIP RI juga saling bertukar cinderamata untuk kenang-kenangan.

Sebelum perkuliahan umum dimulai, sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dijadikan pengantar terlebih dahulu oleh Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi Manajemen Pemerintahan BPIP RI, Prof. Dr. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.S. Dirinya menyinggung tentang hubungan geopolitik dengan Pancasila.

Prof. Ermaya mengatakan geopolitik dunia sudah tidak didominasi Eropa, namun bergeser ke Asia Timur Dan Tengah karena peperangan, seperti peperangan Rusia dan Ukraina. Dengan begitu, menurutnya, Soekarno menggagas Pancasila agar meniadakan penjajahan karena Pancasila sebagai pandangan hidup dari segala sumber hukum di Indonesia.

“Bhinneka Tunggal Ika seperti garuda yang tangannya erat tidak pernah Lepas. Ini lah yang harus dipertahankan hasil premis dasar negara dengan pandangan hidup berPancasila,” jelas Prof. Ermaya, Kamis (16/05/2024).

Dalam sesi sosialisasi Pancasila dan bedah buku disampaikan oleh Dewan Pakar Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri BPIP RI, Dr. Darmansjah Djumala, S.E., M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., Penulis buku Pancasila dari Indonesia untuk Dunia, Bernada Rurit, dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Jakarta, Prof. Dr. Khamami Zada, S.H., M.A., MDC.

Dalam materinya, Dr. Darmansjah Djumala menjelaskan ideologi Pancasila sudah dikenal di kancah internasional. Menurutnya, hal itu dikarenakan masyarakat Indonesia memiliki tingkat dermawan yang tinggi karena ideologi Pancasila.Saat di pengujung acara terdapat sesi tanya jawab dengan audiens. Lalu, acara pun ditutup dengan menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri secara beriringan.

(Febria Adha/Fauziah/Raihan Lail)

Tag :