UIN Jakarta Bisa Masuk 500 Universitas Top Dunia
Reporter: Akhwani Subkhi
Syahida Inn, UIN Online - Dalam rangka mengevaluasi dan meningkatkan kinerja serta membahas berbagai rancangan isu yang perlu ditindaklanjuti di tahun ini, pimpinan universitas mengadakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) di Syahida Inn, Kamis-Jumat (14-15/1). Rapat diikuti oleh pimpinan universitas, fakultas, program studi, unit-unit kerja serta pusat-pusat kajian di UIN.
Dalam sambutannya Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat mengatakan Rakerpim kali ini dilaksanakan di ujung masa kepemimpinannya. Sebab periode jabatan rektor akan berakhir di tahun ini. Di akhir jabatanya, rektor ingin membuat kebijakan-kebijakan strategis untuk kemajuan UIN di tahun mendatang.
Menurut rektor beberapa pejabat sangat terkesan melihat perkembangan fisik dan kiprah serta komunikasi sosial politik yang dilakukan UIN. Dia meminta apa yang sudah diraih perlu disyukuri dan dipertahankan. “Kita ingin ke depan secara perlahan UIN bisa menjadi universitas atau icon kebanggaan muslim Indonesia. Kita harus yakin bahwa UIN bisa masuk ke dalam 500 universitas top dunia. Untuk mencapai itu dibutuhkan konsistensi dan waktu,†katanya.
Komar menegaskan UIN akan tetap berkomitmen mengembangkan masyarakat pesantren untuk berkuliah di sini. Kebijakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan UIN kepada masyarakat pesantren karena sebagai ciri khas kampus ini. Di bawah kepemimpinannya, Komar mengaku pimpinan selalu berusaha meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sivitas akademika. Pimpinan sudah membangun beberapa gedung di antaranya gedung Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Ma’had Aly, kantor pelayanan mahasiswa, kantin terpadu, bank, rumah sakit, dan halte.
Selain itu, pimpinan juga sudah memberikan training dan beasiswa program strata dua dan tiga untuk para dosen, dan membuat pola laporan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel. “Apa yang sudah dilakukan untuk kemajuan dan perbaikan kampus yang kita cintai ini,†ungkapnya.
Ke depan, ia menambahkan, pimpinan sudah berencana akan meningkatkan pelayanan kualitas akademik dan administrasi, evaluasi akreditas program studi, memantapkan sistem keuangan yang lebih transparan dan akuntabel, perbaikan sistem informasi dan layanan kemahasiswaan, membuat perpustakaan digital, dan membangun gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta aula/auditorium yang lebih besar.
Rektor berpesan agar jabatan yang diemban dapat dimanfaatkan dan dijalankan sebaik-baiknya karena sebagai amanah. “Kita bekerja jangan untuk mencari gaji tapi meningkatkan pengabdian supaya lebih bermakna,†pesanya.
Â