UIN Jakarta Awali Seleksi UM-PTKIN
Gedung NICT, BERITA UIN Online— UIN Jakarta memulai hari pertama seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2022 di Gedung NICT, Selasa (14/6/2022). Ujian yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini, Selasa, hingga Kamis 17 Juni 2022 mendatang.
Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Jaenuddin, M.Ag dalam laporannya kepada Wakil Menteri Agama RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si dalam sambungan telekonferensi menuturkan, seleksi UM-PTKIN dimulai secara bersamaan sesuai jadwal yang ditetapkan panitia nasional. Para pengawas lokal sendiri sudah disiagakan di lokasi SSE UIN Jakarta, 30 menit sebelum ujian dilakukan.
"Alhamdulillah, UM-PTKIN sesi pertama sudah dimulai dan berjalan cukup lancar. Mudah-mudahan pada sesi-sesi berikutnya tidak ada kendala berarti yang mengganggu peserta ujian," katanya.
Jaenuddin menuturkan, pelaksanaan SSE UM-PTKIN di tingkat lokal UIN Jakarta dilaksanakan dalam sembilan sesi ujian. Kesembilan sesi ini disebar menjadi tiga sesi di masing-masing hari ujian.
Setiap sesi ujian diikuti maksimal 800 orang peserta. Total peserta yang mengikuti ujian di lokal SSE UIN Jakarta sendiri mencapai 7.038 orang dari total 18.126 orang peminat masuk UIN Jakarta melalui jalur UM-PTKIN.
"Secara total, UIN Jakarta menduduki urutan kedua jumlah peminat tingkat nasional. Namun jika dilihat dari pendaftar dengan pilihan pertama (program studi pilihan 1, red.), UIN Jakarta menduduki urutan pertama tingkat nasional," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Akademik UIN Jakarta, Feni Arifiani MH mengingatkan peserta ujian untuk mempersiapkan betul keikutsertaan mereka dalam ujian. "Mohon peserta ujian menyiapkan perangkat yang betul-betul mendukung terlaksananya ujian," ujarnya.
Feni juga meminta para peserta memperhatikan hal-hal teknis lain agar tidak menjadi kendala saat ujian. Diantaranya, peserta menggunakan perangkat mandiri seperti smartphone dan netbook berkamera dan ber-microphone, menyediakan koneksi internet memadai, dan melakukan instalasi aplikasi Ujian SSE UM-PTKIN.
Selain itu, peserta dilarang membuka browser, aplikasi meeting, aplikasi remote, atau terkoneksi dengan layar tambahan selama ujian berlangsung. Peserta juga wajib menyesuaian waktu pada perangkat masing-masing sesuai waktu yang tertera di laman UM-PTKIN.
Dari UIN Jakarta sendiri, sambungnya, pihak kampus telah memastikan infrastruktur pendukung seperti listrik dan jaringan internet betul-betul menjamin pelaksanaan ujian. "Jadi, tolong perhatikan betul infrastruktur pendukung ujian dari masing-masing peserta juga," harapnya sekali lagi.
Diketahui, UM-PTKIN merupakan salah satu jalur seleksi masuk PTKIN seperti UIN Jakarta. Jalur ini membuka kesempatan mendaftar kuliah bagi siswa-siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, santri madrasah dan pondok pesantren, atau setara lulusan tahun 2020 hingga 2022.
Panitia pusat juga membagi kelompok ujian ini dalam dua kelompok, yaitu kelompok ujian IPA dan kelompok ujian IPS. Kelompok ujian pertama mencakup peminat prodi bidang sains dan teknologi, sedang kelompok kedua meliputi peminat prodi bidnag sosial, humaniora, dan keagamaan.
UIN Jakarta sendiri menawarkan 30 prodi kepada para calon mahasiswa. Diantaranya, Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ilmu Tasawuf, Komunikasi Penyiaran Islam, dan Perbankan Syariah. (zm)