UIN Jakarta Akan Bahas 6 Isu Strategis Pengembangan Kampus
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – UIN Jakarta akan menggelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) pada 8-10 Maret 2021 di gedung Syahida Inn Ciputat. Sedikitnya ada enam isu strategis yang akan dibahas dalam Rakerpim bertema “Optimalisasi Sumberdaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Upaya Akselerasi Menuju PTN Badan Hukum” itu.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Rakerpim UIN Jakarta 2021 Muhammad Zuhdi kepada BERITA UIN Online di Gedung Rektorat, Selasa (2/3/2021). “Rakerpim tahun ini akan digelar secara blended, yakni offline dan online,” katanya.
Peserta offline akan dipusatkan di Balroom gedung Syahida Inn, sementara peserta online berada di beberapa ruangan kecil melalui kanal Zoom yang disiapkan panitia.
Menurut Zuhdi, gelaran Rakerpim selain untuk mengevaluasi kinerja tahun 2020 juga menyusun program kerja tahun 2021. Ada sedikitnya enam isu stretagis yang akan dibahas pada Rakerpim tahun ini.
Keenam isu itu diagendakan melalui Sidang Komisi yang melibatkan para pejabat di tingkat universitas dan fakultas. Keenam komisi itu adalah Komisi Internasional Kampus, Komisi Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual, Komisi Optimalisasi Aset dan Pengembangan Bisnis, Komisi Transformasi Sistem Informasi Kampus, Komisi Optimalisasi Peran Mahasiswa dan Alumni, dan Komisi Pengembangan SDM dan Reorientasi Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan.
“Keenam komisi tersebut bersifat strategis dalam upaya pengembangan kampus UIN Jakarta di masa mendatang,” jelas Zuhdi yang juga Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta tersebut.
Sesuai jadwal, Rakerpim akan dibuka secara offline oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas pada Rabu (10/3) serta ditutup oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis di hari yang sama. Berbeda dengan Rakerpim sebelumnya, agenda acara kali ini akan diawali dengan Sidang Komisi yang digelar selama dua hari sebelum acara pembukaan, yakni pada 8-9 Maret.
Hal itu bertujuan agar penyelenggaraan Rakerpim di masa pandemi Covid-19 lebih singkat dan efektif. Meski demikian, dari sisi subtansi penyelenggaraan Rakerpim tetap mengedepankan mutu dan produktivitas.
Menurut Zuhdi, secara teknis peserta pembukaan melalui offline yang digelar di Balroom hanya akan dihadiri oleh unsur pimpinan universitas dan fakultas dan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Sementara peserta lainnya berada di beberapa ruangan kecil dengan menjaga protokol kesehatan yang sama.
“Sebelum masuk gedung, seluruh peserta terlebih dahulu akan kita screening, yakni tes antigen yang disediakan tim kesehatan. Jadi, kita tetap berkomitmen untuk menjaga kesehatan sesuai prosedur penanganan Covid-19,” ujarnya.
Peserta Rakerpim 2021 akan dihadiri oleh sekitar 160 orang. Mereka terdiri atas unsur pimpinan universitas dan fakultas, para kepala biro, para kepala program studi dan sekretaris program studi, para kepala pusat dan lembaga, para kepala bagian, serta sejumlah pejabat non struktural di luar UIN Jakarta. (ns)