UIN Jakarta Agendakan Rakerpim, Inovasi dan Kelincahan Jadi Fokus
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta mengagendakan rapat kerja pimpinan (Rakerpim) 2023 guna menetapkan sekaligus mengakselerasi program-program kerja pengembangan universitas. Inovasi dan kelincahan dalam mengakselerasi transformasi UIN Jakarta menjadi PTKN-Badan Hukum kelas internasional jadi fokus utama pembahasan Rakerpim.
Rilis resmi yang diterima BERITA UIN Online di Gedung Rektorat, Ahad (4/6/2023), menyebutkan agenda Rakerpim bakal digelar sepanjang Senin-Rabu 5-7 Juni 2023 di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Selain rektor dan pimpinan UIN Jakarta di tingkat rektorat, unit, dan fakultas, Rakerpim juga bakal dihadiri sejumlah pimpinan dari Kementerian Agama RI (Kemenag) maupun para undangan ahli.
Diantaranya, Menteri Agama RI K.H. Yaqut Cholil Qoumas yang dijadwalkan membuka acara sekaligus menyampaikan sambutan di hari pertama kegiatan. Lalu, Sekretaris Jenderal Kemenag Prof. Dr. H. Nizar Ali MA selaku Dewan Pengawas BLU UIN Jakarta dan Dirjen Pendis Kemenag Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani S.TP MT yang dijadwalkan memberikan arahan terkait transformasi tata kelola UIN BLU menjadi PTKN Badan Hukum.
Beberapa nama lain juga direncanakan hadir seperti Menteri BUMN Dr (HC) Erick Thohir M.BA, Hernowo Budi Fransinata, Prof. Dr. E. Muhtar M.Si, Dr. Jaenal Effendi, Sholihin Agung Darmawan. Selain itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi MA juga dijadwalkan menutup rangkaian Rakerpim tersebut.
Ketua Pelaksana Rakerpim UIN Jakarta 2023, H. Mohamad Ali Irfan SE MM M.Ak, mengungkapkan Rakerpim kali ini mengambil tema Penguatan Kemandirian Kampus Berbasis Inovasi dan Agility Menuju PTKN-Badan Hukum Berstandar Internasional. "Tema ini selaras dengan Renstra dan visi misi UIN Jakarta," katanya.
UIN Jakarta memiliki banyak agenda inovasi dan transformasi kelembagaan akademik. Kondisi demikian meniscayakan perlunya inovasi dan kelincahan lembaga dalam mengakselerasi program-programnya.
Rekognisi internasional misalnya memerlukan percepatan akreditasi internasional sehingga UIN Jakarta. Ini dibutuhkan agar UIN Jakarta menjadi tujuan paling pertama studi para mahasiswa internasional.
Beberapa agenda lain seperti pengembangan kemahasiswaan dan penguatan peran alumni, pengembangan bisnis, pengembangan teknologi informatika, dan penguatan sumber daya manusia. Selain itu, peningkatan riset, publikasi ilmiah, dan kerjasama menjadi aspek-aspek yang perlu penekanan lebih kuat.
Berbagai isu yang menjadi perhatian akan didiskusikan dalam sidang sejumlah komisi. Diantaranya Komisi Pemantapan Kelengkapan Persyaratan PTKN Badan Hukum dan IT, Komisi Revitalisasi Aset dan Pengembangan Unit Bisnis/ Kerjasama Bisnis, dan Komisi Peningkatan Penelitian/Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Selanjutnya, Komisi Penguatan Tata Kelola berstandar Internasional, Komisi Penguatan Daya Inovasi, Kreativitas dab Produktivitas SDM, dan Komisi Pengembangan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni.
Setiap pembahasan komisi sendiri, sambung Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, bakal dilaksanakan bersama-sama seluruh pimpinan dari kalangan dosen maupun tenaga kependidikan. "Tujuannya agar terjadi keselarasan di kedua belah pihak sebagai tulang punggung yang selama ini memajukan UIN Jakarta," tambahnya. (zm)