Transformasi Besar Rumah Sakit Syarif Hidayatullah: Investasi Internasional di Depan Mata

Transformasi Besar Rumah Sakit Syarif Hidayatullah: Investasi Internasional di Depan Mata

Jakarta, Berita UIN Online-- Direktur Promosi Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dari Kementerian Investasi (BKPM), Cahyo Purnomo, bersama timnya mengadakan kunjungan strategis ke Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) untuk membahas peluang investasi dari Rumah Sakit Sulaiman Al Habib, Saudi Arabia. Kunjungan ini menindaklanjuti langkah konkret yang diinisiasi oleh Direktur RSSH, drg. Marisa Julinda Marzuki, MH.Kes, Sp.Pros., saat ikut serta dalam rombongan Presiden Joko Widodo pada pertemuan investasi Indonesia-Saudi Arabia di Riyadh tahun lalu, di mana RSSH menarik perhatian berbagai investor, termasuk RS Sulaiman Al Habib.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, Ph.D., di Jakarta, Jumat (9/8/2024). Turut menyambut kunjungan Direktur RSSH, drg. Marisa Julinda Marzuki, MH.Kes, Sp.Pros., Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI), Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, Ph.D., dan Direktur Keuangan RSSH, Dr. Yusar Sagara, S.E., M.Si, Ak.

Dalam diskusi tersebut, Cahyo Purnomo menekankan potensi besar RSSH, yang didukung oleh keunikan rumah sakit, lokasi strategis, sumber daya manusia berkualitas, serta dukungan penuh dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Beliau juga memberikan apresiasi atas langkah proaktif yang telah diambil oleh RSSH dan Pusat Layanan Kerjasama dalam menarik investasi dan pembiayaan untuk pengembangan institusi.

Direktur RSSH melaporkan bahwa selain menggagas kerjasama dengan rumah sakit di Arab Saudi, Rektor dan Direktur RSSH juga baru-baru ini memulai inisiatif investasi dengan grup rumah sakit di Malaysia. Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar menegaskan bahwa hibah, pinjaman, atau investasi akan mempercepat transformasi RSSH menjadi rumah sakit pendidikan bertaraf internasional dan pusat rujukan untuk spesialisasi pengobatan.

Prof. Maila Dinia Husni Rahiem menambahkan bahwa Pusat Jantung dan Penyakit Kardiovaskuler Harapan Kita telah menyatakan komitmennya untuk mendukung RSSH, terutama dalam penyediaan sumber daya manusia, agar RSSH dapat menjadi pusat rujukan pengobatan penyakit jantung dan kardiovaskuler di wilayah Banten.

Rombongan juga diajak berkeliling di lahan yang akan dikembangkan untuk ekspansi RSSH dan melihat fasilitas di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Hal ini semakin meyakinkan tim dari Kementerian Investasi tentang potensi besar RSSH dalam pengembangan lebih lanjut.

Sesuai dengan arahan Rektor, akan segera dilakukan pembahasan lanjutan untuk menyusun rencana bisnis yang lebih strategis dan realistis, serta menciptakan program yang memberikan manfaat optimal bagi investor dan RSSH, termasuk penyediaan tenaga kesehatan dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan, serta penyusunan layanan komprehensif yang mencakup kesehatan, akomodasi, dan transportasi bagi pasien dan keluarganya, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kementerian Investasi juga siap membantu mencari mitra alternatif bagi UIN Jakarta, sehingga tidak hanya terpaku pada satu calon investor, tetapi juga membuka peluang kerjasama dengan pihak lain yang potensial. Dengan dukungan yang tepat, RSSH memiliki potensi besar untuk menjadi rumah sakit pendidikan terkemuka di kancah internasional. (Maila DHR/ZM)

Direktur Promosi Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dari Kementerian Investasi (BKPM), Cahyo Purnomo