Tomas Usulkan Nama UIN Bojongsari untuk Gedung PPG UIN Jakarta
Depok, BERITA UIN Online-- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) selaku pengelola gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIN Jakarta di Bojongsari Depok mengadakan pertemuan silaturahim dengan 15 Tokoh Masyarakat (Tomas) di sekitar wilayah Gedung PPG UIN Jakarta Bojongsari Depok pada Selasa (19/6/2019).
Sejumlah Tomas terdiri dari Ketua dan Sekretaris MUI Kecamatan Bojongsari, Kepala Lurah Bojongsari Baru, Polsek Sawangan, Pembina Masyarakat Kelurahan Masyarakat (PMKM), beberapa Ketua RW dan Ketua RT sekitar, Ketua PK Kecamatan Bojongsari, Ketua KMKT Karang Taruna, dan Pengurus Karangtaruna.
Dekan FITK Dr Sururin MAg didampingi Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr Abdul Muin MPd, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni Dr Khalimi MAg, Kepala Bagian TU FITK Imam Thobroni SE dan Kepala Bagian Kerjasama UIN Jakarta Ir Zulkifli S Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesedian para Tomas untuk menghadiri undangan FITK UIN Jakarta dalam pertemuan tersebut.
Sururin berharap para Tomas dapat bekerjasama membantu memberikan masukan kepada UIN Jakarta baik moril maupun materil untuk menjaga, merawat, dan mendukung keberadaan gedung ini.
“Kami juga mohon untuk dapat dibantu memperhatikan para mahasiswa kami, baik dari perilaku mereka maupun untuk keamanan dan kenyamanan mereka, dan kami siap untuk bekerjasama,” ujar Sururin.
Diinformasikannya, UIN Jakarta berencana untuk membangun masjid dan asrama bagi mahasiswa PPG. Pasalnya, pada 2019 ini, kata Sururin, program PPG PAI dan Madrasah sudah dimulai dalam bentuk daring selama tiga bulan, dari Juni sampai September.
“Setelah itu, mereka akan datang dan melaksanakan kuliah di sini selama lima minggu,” terang Sururin.
Dalam sesi dialog, Ketua MUI Bojongsari Muhammad Husen berharap UIN Jakarta dapat bersinergi dengan kegiatan masyarakat, terutama kegiatan keagamaan untuk memberikan pencerahan dalam pemahaman ajaran Islam yang komprehensif.
Selain itu, lanjutnya, keberadaan Gedung PPG UIN Jakarta ini diharapkan dapat memberikan berkah dalam meningkatkan pertumbuhan pembangunan, ekonomi, pendidikan, dan kegiatan kerohanian serta pengurangan pengangguran di wilayah Bojongsari.
“Khusus untuk peningkatan pendidikan warga Bojongsari, kami mohon UIN Jakarta dapat memberikan beasiswa untuk warga sekitar,” tutur Husen.
Senada dengan Husen, Lurah Bojongsari Baru H A Subandi mewakili para Tomas lainnya mengusulkan pemanfaatan SDM warga sekitar oleh UIN Jakarta, di antaranya untuk pengelolaan parkir, sampah, dan keamanan.
“Paling tidak 75% SDM diambil dari warga sekitar,” tegasnya.
Subandi juga meluruskan penyebutan Gedung PPG Sawangan Depok. Diungkapkannya, Kecamatan Sawangan sudah dibagi dua, Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari. Sedangkan Gedung PPG berada di Kecamatan Bojongsari Kelurahan Bojongsari Baru.
“Seharusnya penyebutannya gedung PPG UIN Bojongsari Depok, bukan Gedung PPG UIN Jakarta Sawangan Depok. Ini untuk promosi Bojongsari juga,” tandasnya yang diamini Tomas lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Sururin menyambut baik masukan para Tomas. Untuk SDM, imbuh Sururin, FITK siap memberikan rekomendasi SDM dari warga sekitar kepada pimpinan UIN Jakarta.
“Ajukan nama-namanya, nanti kami rekomendasikan ke rektorat agar diprioritaskan untuk SDM di sini termasuk juga untuk beasiswa. Untuk penyebutan, terima kasih telah dikoreksi, kami nanti akan membiasakan dengan penyebutan Gedung PPG UIN Bojongsari,” pungkasnya. (lrf/mf)