Tokushukai Medical Group, Bahas Kerjasama Penyediaan SDM Kesehatan: Lebih dari Sekadar MoU Diperlukan Langkah-Langkah Konkrit
Ruang Sidang Utama, Berita UIN Online – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan dari Tokushukai Medical Group dalam rangka membahas kerjasama penyediaan sumber daya manusia (SDM) untuk pembangunan rumah sakit baru di Indonesia. Kunjungan diterima langsung di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat, Jumat pagi (13/8/2024), oleh Wakil Rektor bidang Kerjasama, Din Wahid, Ph.D., didampingi Dekan Fakultas Kedokteran (FK), Dr. dr. Achmad Zaki M.Epid., Sp.OT. FICS, Wakil Dekan FK drg. Laifa Annisa Hendarmin Ph.D., Kepala Program Studi Ners, Maftuhah, M.Kes., Ph.D., dan Sekretaris Program Studi Ners, Dr. Ita Yuanita, S.Kp., M.Kes., dan lainnya.
Delegasi Tokushukai Medical Corp sendiri terdiri dari Ms Masako Yaginuma (Nurse Division General Manager), Ms Ritsuko Midorikawa (Nurse Division Senior Manager), Ms Makiyo Sakamoto (Nurse Division Senior Manager), Ms Meiko Shigeta (Nurse Division Deputy Senior Manager), Ms Kiyomi Kitagawa (Nurse Division Deputy Senior Manager, Uji Kyoto Tokushukai Hospital). Lalu, Mr Koichi lshikawa (Caregiver Division Deputy Manager, Tokushukai Medical Group Head Quatre) dan Mr Kenichi Sakurai (Head of Caregiver Center, Tokushukai Ai no Sato Caregiver Center).
Mewakili UIN Jakarta, Warek Din Wahid menyambut baik kunjungan dan inisiatif kerjasama salah satu korporasi kesehatan terbesar Jepang yang didirikan Torao Tokuda ini. Ia berharap inisiasi kerjasama bisa direalisasikan lebih erat dan konkrit melalui berbagai program kegiatan yang diturunkan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati para pihak.
Agar lebih aplikatif, sebutnya, program kerjasama juga bisa dijalankan bersamaan dengan pembelajaran berbagai aspek yang dibutuhkan para tenaga kesehatan seperti pengajaran Bahasa Jepang kepada mahasiswa UIN Jakarta dengan target minimal level N3. Menurutnya, pengajaran bahasa Jepang juga penting untuk menjadi bagian kerjasama.
Kemudian, Masako Yaginuma, Nurse Division General Manager dari Tokushukai Medical Group, menjelaskan kondisi kesehatan masyarakat di Jepang yang menghadapi peningkatan kebutuhan tenaga kesehatan akibat demografi penduduk yang mayoritas berusia tua. Di samping jumlah caregiving sangat sedikit dan kritis, Tokushukai Medical Group ingin menjalin kerjasama karena UIN Jakarta mengajarkan nilai keislaman dan menghargai orang tua, yang menjadi nilai penting. "Terima kasih telah diberi kesempatan untuk mendiskusikan kerjasama ini," ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Program Studi Profesi Ners, Maftuhah M.Kes., Ph.D., menjelaskan bahwa 47% lulusan Program Studi Ners UIN Jakarta memiliki minat untuk bekerja di Jepang dengan batas waktu tinggal 3-5 tahun. Setelah menyelesaikan program, mereka diharapkan kembali ke Indonesia untuk membantu Tokushukai Medical Group. Maftuhah juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap budaya Jepang dan etos kerja.
"Kami memiliki ikatan alumni yang sangat kuat. Jika rumah sakit baru ini bekerja sama dengan kami, kami siap berkontribusi baik dari lini pendidikan maupun ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Terakhir, Dekan Fakultas Kedokteran (FK), Dr. dr. Achmad Zaki, menambahkan FK UIN Jakarta telah beroperasi selama 20 tahun, dan selama periode tersebut telah meluluskan lebih dari 1.000 dokter. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan bidang geriatrik, yang merupakan salah satu topik unggulan di FK UIN Jakarta dan siap untuk berkolaborasi dalam penyediaan dokter, terutama di bidang geriatrik. "Kami siap untuk bekerjasama jika rumah sakit Tokushukai beroperasi di Indonesia," katanya.
Untuk kelanjutan kerjasama, Din Wahid mengusulkan pertemuan lanjutan melalui Zoom Meeting mengenai jenjang karir di sektor kesehatan. Diskusi ini diakhiri dengan harapan kerjasama yang lebih erat antara Tokushukai Medical Group dan UIN Jakarta, demi pengembangan bidang kesehatan di Indonesia.
Foto Dokumentasi:
(Shely Nurloka/Fauziah M./Syarifah Nur Kholidah/Foto: M. Fahri Afrizal, Hermanudin)