TOEFL dan TOAFL Kini Jadi Syarat Kelulusan
Reporter: Jamilah
Gedung FAH, UINJKT Online - Untuk mendukung langkah internasionalisasi UIN Jakarta, Rektor mensyaratkan agar lulusan kampus ini memiliki kemampuan bahasa Inggris dan Arab. Karena itu terhitung mulai Angkatan 2005, mahasiswa yang akan sidang Munaqasah atau sidang skripsi disyaratkan memiliki nilai TOEFL (Test Of English Foreign Language) dan TOAFL (Test Of Arabic Foreign Language).
Sebagai wujud implementasi kebijakan tersebut Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) melakukan sosialisasi TOEFL dan TOAFL sebagai Syarat Kelulusan bertempat di ruang teater lantai empat FAH, Senin (3/11) lalu. Hadir dalam kesempatan Dekan FAH Dr Abdul Chaer para Pudek dan seluruh Kajur FAH.
Syarat perolehan nilai minimal TOEFL untuk mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) adalah 500 dan nilai minimal TOAFL-nya 375. Untuk Bahasa dan Sastra Arab (BSA) nilai minimal TOAFL adalah 500 dan TOEFL-nya 450. Sedangkan untuk Prodi umum seperti Ilmu Perpustakaan score minimalnya adalah 375 untuk TOAFL dan 450 untuk TOEFL.
Rencananya FAH akan menggelar tes TOEFL dan TOAFL bagi mahasiswa semester VII pada pertengahan Desember mendatang di Pusat Bahasa UIN
Untuk menunjang kesuksesan mahasiswa dalam mengikuti kedua tes itu, mahasiswa diberikan kesempatan mengikuti kursus bahasa selama satu bulan. Tenaga pengajar terdiri dari dosen FAH.
Pembantu Dekan Bidang Akademik, Dra Hj Tati Hartimah MA dalam kesempatan tersebut menyampaikan persyaratatan mengikuti tes ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa FAH UIN Jakarta dalam berbahasa asing.
Selain di FAH, sosialisasi masalah ini sudah mulai dilakukan di berbagai Fakultas UIN Jakarta. Sesuai dengan SK rektor no 241 tahun 2005, TOEFL dan TOAFL wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Jakarta mulai angkatan 2005 sebagai syarat kelulusan. Hal ini terkait dengan misi UIN Jakarta menjadi kampus yang bertaraf internasional. (Nif/Ed)