Tingkatkan Literasi, Dosen UIN Jakarta Lakukan Pengabdian Masyarakat di Banyuwangi
Banyuwangi, Berita UIN Online – Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, menjadi lokasi yang dipilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleh dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu (4/12). Berkolaborasi dengan komunitas Rumah Literasi Indonesia (RLI), kegiatan ini membawa harapan baru bagi pemberdayaan masyarakat Banyuwangi.
Koordinator kegiatan, Dr. H.M. Yakub, M.A., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja sama perguruan tinggi dan masyarakat lokal untuk menjawab tantangan literasi nasional. “Kolaborasi ini bukan hanya tentang literasi, tetapi juga pemberdayaan di berbagai aspek kehidupan. Kami ingin memberikan dampak nyata,” ujarnya.
Sambutan penuh apresiasi juga disampaikan Ketua Prodi KPI, Dr. Yopi Kusmiati, M.Si., yang menggarisbawahi peran RLI di Banyuwangi sebagai inspirasi. “Rumah Literasi Indonesia ini membuktikan bahwa dengan komitmen, literasi dapat menjadi pintu masuk perubahan sosial yang bermakna,” ungkapnya.
Ketua RLI, Ns. Tunggul Harwanto, M.Kes., menyampaikan kisah sukses komunitas seperti Posyandu Kerapu yang tidak hanya bergerak di bidang kesehatan, tetapi juga pemberdayaan remaja dan lansia. Ia menambahkan, pelatihan literasi media dalam kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan konten lokal yang bermanfaat. “Kami percaya pelatihan ini akan menjadi momentum untuk mengembangkan potensi media di desa,” ujarnya.
Potret pemberdayaan lokal semakin lengkap dengan inisiatif kreatif seperti program daur ulang sampah oleh Ibu Ati dan kerajinan bambu hasil karya Pak Ahmadi yang telah menembus pasar internasional. Namun, keterbatasan teknologi masih menjadi hambatan utama. “Dukungan dari pemerintah sangat kami harapkan untuk membawa potensi ini ke tingkat lebih tinggi,” tambah Tunggul.
Rumah Literasi sendiri lahir pada 2014 sebagai jawaban atas berbagai persoalan sosial seperti pernikahan usia anak dan kekerasan terhadap perempuan. Berkat dedikasi Ibu Nur Hikmah, lulusan Universitas Jember, desa ini kini menjadi contoh transformasi berbasis literasi yang menginspirasi.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh dosen-dosen KPI seperti Muhammad Fanshoby, M.Sos.,Zakaria, M.A., Iskandar Trilaksono, M.Si., Pia Khoirotunnisa, M.Ikom, Ade Masturi, MA, dan Dr. Umi Musyarofah, M.Si., ini turut melibatkan mahasiswa Magister KPI UIN dan alumni BPI. Acara dibuka oleh Ibu Susi, perwakilan aparat Desa Ketapang, yang menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Dengan semangat dan kolaborasi lintas sektor, Desa Ketapang kini menjadi simbol bahwa literasi dapat menjadi fondasi perubahan sosial yang berkelanjutan. Acara ini sekaligus membuka jalan bagi model pemberdayaan berbasis komunitas yang dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia.
(Rilis Pusat Informasi dan Humas UIN Jakarta)