Tingkatkan Kompetensi Unsur Pengelola Keuangan, UIN Jakarta Gelar Workshop Tata Kelola Keuangan
Jakarta, BERITA UIN Online-- Dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi seluruh unsur perencanaan, keuangan, dan pelaporan keuangan, Biro Perencanaan dan Keuangan UIN Jakarta menggelar Workshop Tata Kelola Keuangan selama tiga hari pada Rabu-Jumat, (15-17/3/23) di Jakarta.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan (Kabiro PK) UIN Jakarta H Mohamad Ali Irfan SE MM MAk sebagai ketua pelaksana workshop dalam sambutannya menyampaikan tiga kendala yang ditemukan Biro PK yang bisa memperburuk nilai tata kelola di bidang keuangan.
“Pertama, dalam perencanaan terdapat perbedaan persepsi dalam menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) serta Rencana Penarikan Dana (RPD), dimana seharusnya KAK disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh Ditjen Pendidikan Islam dengan RPD berupa estimasi realisasi pengesahan,” ujar Kabiro Ali.

Dalam keuangan, lanjut Kabiro Ali, tidak tuntasnya tindak lanjut hasil verifikasi akibat kurang lengkapnya dokumen pertanggungjawaban, kesalahan penggunaan akun, kesalahan pengenaan pajak, dan lain sebagainya. Hal ini, tegasnya, mengakibatkan semakin lamanya waktu pencairan dana.
Terakhir, kata Kabiro Ali, dalam pelaporan ada kesalahan dalam penentuan akun pada saat perencanaan anggaran yang mengakibatkan kesalahan dalam pertanggungjawaban keuangan.
“Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan penguatan kapasitas bagi seluruh unsur guna persamaan persepsi dalam peningkatan output perencanaan, keuangan, dan pelaporan keuangan,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar MA Phd yang membuka secara resmi acara tersebut dalam sambutannya mengatakan UIN Jakarta di bawah kepemimpinannya selama empat tahun ke depan membutuhkan bantuan dalam pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.
“Anggaran ini adalah amanah yang harus dikelola secara efektif dan efisien dalam pengembangan akademik dan pelayanan lain,” ujar Rektor Asep.
Koor bisnis Perguruan Tinggi, terang Rektor Asep, berbeda dengan lembaga lain, maka implementasinya harus sesuai dengan renstra.
“Perencanaan ke depan harus sesuai yang tertuang dalam renstra dengan berbasis kinerja, berbasis program, bukan berbasis pagu,” terang Rektor Asep yang baru dilantik Menteri Agama sebagai Rektor UIN Jakarta periode 2023-2027 pada 1 Maret 2023 itu.
Menurut Rektor Asep, anggaran yang dikelola berbasis pagu akan menemukan kerumitan-kerumitan dalam realisasinya karena dapat menguntungkan beberapa unit tetapi mengorbankan unit lain.
Selain itu, kata Rektor Asep, di samping harus efektif dan efisien, dalam pengelolaannya juga harus prudent atau taat aturan, simpel, dan aman, serta tujuan tercapai, sehingga UIN Jakarta maju dengan anggaran yang ada.

Diundang dalam workshop yang diikuti 110 unsur pegawai keuangan UIN Jakarta itu narasumber Dr E Muhtar SPd MSi CFrA dengan meteri Penganggaran Berbasis Kinerja, dan Pejabat KPPN Jakarta IV dengan sejumlah materi tentang pengelolaan keuangan.
Turun hadir, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Dr Imam Subchi MA, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Din Wahid MA PhD, Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Drs H Juanda Naim MH dan Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Priyono MPd. (mf)