Tingkatkan Kesadaran Mitigasi, FIKES UIN Jakarta Gelar Pelatihan Penanganan Kebakaran dan Gempa Bumi

Tingkatkan Kesadaran Mitigasi, FIKES UIN Jakarta Gelar Pelatihan Penanganan Kebakaran dan Gempa Bumi

Fakultas Ilmu Kesehatan, Berita UIN Online - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Pelatihan Penanganan Bencana Kebakaran dan Gempa Bumi yang dilaksanakan di Gedung Laboratorium Baru Fakultas Ilmu Kesehatan, Selasa (7/10/2025). Agenda dari pelatihan ini meliputi pemaparan Materi Kelas Teori dan Pemahaman Teknis serta, Praktik Lapangan dan Pembentukan Tim K3 yang akan dilaksanakan pada, Rabu (8/10/2025).

Dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Prof. Dr. Imam Subchi M.A., Kepala Bagian FIKES, Drs. Henda Syukri, M.Si., Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Drs. H. Teguh Sarwono, M.Si., Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian, Dr. Nanang Fatchurochman, S.H., S.Pd., M.Pd., Dekan FIKES, Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si., Pemadam Kebakaran Yudha Brama Jaya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Peserta dari Perwakilan Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, Tim Keamanan, Sivitas Akademika FIKES dan UPT Ma’had Al-Jami’ah.

Pihak Pemadam Kebakaran, M. Adam mengimbau kepada seluruh peserta yang hadir dalam pelatihan untuk memastikan gedung universitas yang aman dari gempa sebagai tempat menempuh pendidikan mahasiswa.

“Wajib bagi Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung itulah yang memeriksa sistem proteksi yang ada di sini setiap 6 bulan sekali secara internal sendiri, tapi ada kewajiban memeriksa secara eksternal mulai dilaksanakan setiap tahun 1 kali sekali,” jelasnya. 

Pemaparan Materi oleh Rapid Assessment Officer BNPB, Aceng Asep Sopandi, S.pd., MM. bertajuk “MITIGATION and Drill an Earthquake Emergency Preparedness at FIKES Syarif Hidayatullah Islamic University Jakarta South Tangerang”. Ia menjelaskan mengenai protokol keselamatan saat terjadi gempa, langkah utama yang harus dilakukan masyarakat jika terjadi gempa yaitu, bersembunyi di bawah kursi atau meja dengan memegang kuat kursi dan meja. 

Selain itu, ia juga mengimbau peserta pelatihan untuk peduli terhadap retakan yang ada pada bangunan dan memperhatikan ketahanan bangunan dalam menghadapi gempa.

Rapid Assessment Officer BNPB, Aceng Asep Sopandi, S.Pd., MM., menambahkan pentingnya dari pelatihan ini dikarenakam bencana adalah tanggung jawab semua masyarakat.

“Kenapa pelatihan ini sangat penting? Karena satu alasannya. 'Cause disaster is everyone's business. Karena bencana adalah urusan bersama. Siapa berbuat apa, di sini nanti akan ditentukan,” jelasnya.

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dengan materi dan praktik simulasi terkait penanganan bencana gempa dan kebakaran, dengan adanya pelatihan ini diharapkan UIN Jakarta dapat lebih berkembang untuk memberikan fasilitas yang aman, baik dan mendukung kepada seluruh sivitas akademika.

(Meisa Aqilah N.H./ Fauziah M./ Zaenal M./ Nabila Azzahra S./ Foto: Tiara Abdhie)