Tim Peneliti UIN Jakarta Siap Kembangkan Kawasan Gunung Kubing di Pulau Belitung

Tim Peneliti UIN Jakarta Siap Kembangkan Kawasan Gunung Kubing di Pulau Belitung

Belitung, BERITA UIN Online – Tim peneliti UIN Jakarta mengadakan survey dan riset lapangan mengenai rencana pengembangan Geosite dan Geopark Gunung Kubing di Pulau Belitung pada 5-7 November 2021. Tim yang beranggotakan para peneliti dari empat fakultas itu dipimpin langsung Rektor UIN Jakarta Amany Lubis.

Keempat fakultas yang terlibat dalam pendampingan dan pengembangan cagar alam tersebut adalah Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), dan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Selain dari fakultas, tim juga dibantu sejumlah ahli teknologi informasi dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) serta Bagian Kerja Sama.

Rektor UIN Jakarta Amany Lubis kepada BERITA UIN Online di Belitung, Ahad (7/11/2021), mengatakan, kedatangan tim peneliti ke Belitung selain untuk membantu pengembangan geosite Gunung Kubing juga menandatangani kerja sama antara UIN Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Belitung dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

[caption id="attachment_229828" align="alignleft" width="462"] Penandatanganan kerja sama antara UIN Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Bangka Beltung[/caption]

“Pesona Gunung Kubing cukup menarik untuk dikembangkan sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia, baik bebatuan alamnya maupun taman-taman yang ada di sekitarnya,” ujarnya.

Selain pengembangan geosite dan geopark Gunung Kubing, tim peneliti juga akan membantu mengembangkan masyarakat yang ada di sekitarnya. Jadi, tambah Rektor, semua yang ada di Kawasan Gunung Kubing akan dikembangkan potensinya,” katanya.

Rektor Amany Lubis mengatakan, tim peneliti UIN Jakarta menaruh perhatian besar pada potensi alam yang ada di kawasan Gunung Kubing. Oleh karena itu melalui kerja sama dengan kedua pemerintah kabupaten di Pulau Belitung diharapkan akan lebih kuat lagi untuk mengembangkannya lebih lanjut.

“Ke depan kita akan merancang bagaimana para peneliti dari berbagai fakultas tersebut dapat berperan dalam pengembangan Kawasan Gunung Kubing sesuai kapasitas masing-masing,” kata Rektor.

[caption id="attachment_229829" align="alignright" width="373"] Rektor UIN Jakarta Amany Lubis.[/caption]

Misalnya saja Fikes akan mengembangkan bidang kesehatan untuk penduduk sekitar, FAH akan menggali manuskrip mengenai perkembangan sejarah masuknya Islam di Pulau Belitung, dan FST akan fokus pada pengembangan geosite dan geopark.

Sementara itu, Bupati Belitung Timur Burhanuddin mengatakan, kawasan Gunung Kubing sudah lama memiliki daya tarik oleh berbagai kalangan, terutama para akademisi dan mahasiswa. Saat ini sudah banyak mahasiswa dari berbagai daerah di luar Pulau Belitung yang berkunjung ke kawasan tersebut untuk kuliah kerja nyata (KKN).

Bahkan tidak sedikit pula kalangan akademisi yang melakukan penelitian mengenai sejarah perkembangan agama Islam dan sejarah perkembangan agama lainnya.

“Jadi kehadiran tim peneliti dan akademisi dari UIN Jakarta ini sangat tepat. Kami juga menyilakan mahasiswa UIN Jakarta untuk juga dapat KKN di sini (kawasan Gunung Kubing, Red),” katanya.

[caption id="attachment_229861" align="alignleft" width="375"] Tim peneliti dan akademisi UIN Jakarta bersama tim ahli geosite Gunung Kubing.[/caption]

Gunung Kubing terletak di Desa Perpat, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. Kawasan ini memiliki ketinggian sekitar 325 mdpl dengan potensi alamnya yang kaya dengan destinasi wisata. Jarak untuk menuju Gunung Kubing dapat ditempuh selama 40 menit dari Tanjung Pandan, ibu kota Kabupaten Belitung. (ns)