Tegas! Ini Pesan Rektor UIN Jakarta dalam Peringatan Hari Anti Korupsi
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - Dalam rangka kontribusi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai upaya memberantas korupsi, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Festival Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kemenag 2024, di Auditorium Harun Nasution, Selasa (22/12/2024).
Dimoderatori oleh Pj. Humas Kemenag RI, Dodo Murtado, Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., membuka dialog kebangsaan dengan tema “Enam Gagasan Menag Nasaruddin untuk Pemberantasan Korupsi”.
Dalam paparannya, gagasan tersebut mencakup pentingnya mengubah agama dari sekadar mitos menjadi etos, menjadikan korupsi sebagai musuh bersama, memulai perubahan dari lingkungan Kementerian Agama, menjaga agar tidak mengambil sesuatu yang bukan hak, membangun generasi berprinsip dan jujur, serta menekankan pentingnya keteladanan.
Sikap terhadap Korupsi
Rektor UIN Jakarta menegaskan, bahwa segala tindakan dalam bentuk mengambil, mencuri atau menguasai sesuatu tanpa alasan yang dibenarkan termasuk dalam tindakan korupsi. Tindakan Korupsi tidak terbatas pada gender, nasab dan agama.
“Agama harus ditempatkan sebagai semangat (spirit) dalam memberantas korupsi,” tegasnya.
Komitmen UIN Jakarta untuk Memberantas Korupsi
“Pemberantasan korupsi adalah tugas bersama,” kata Rektor UIN Jakarta.
Rektor UIN Jakarta berpesan, UIN harus menjadi yang terdepan dalam menjadi contoh efisiensi anggaran. Kemudian, anggaran yang efektif dan efisien harus diiringi dengan produktivitas kinerja.
“Terakhir, mari kita masukkan dan kita bangun ke dalam kurikulum. Kurikulum bukan semata-mata pelajaran, namun apa yang kita tunjukan dalam keseharian kita juga termasuk. Kita semua harus menggelorakan dan saling menyemangati pada aspek mana pun dalam memberantas korupsi,” katanya.
(Muhammad Hanif Al Fatih/Aida Adha S./Fauziah Muslimah/Amalia Vilistin/Foto: Yuda Afif Al Manshur)