Sukses Digelar di UIN Jakarta, Silatnas Alumni Madrasah Aliyah Program Khusus Diapresiasi
Auditorium Bachtiar Effendi, Berita UIN Online - Penyelenggaraan Silaturahmi Nasional (Silatnas) alumni Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) se-Indonesia kedua dengan mengusung tema “38 Tahun MAPK Berkhidmat dan Berdampak” secara resmi ditutup, Kamis (26/06/2025). Kegiatan penutupan ditandai dengan pembacaan Deklarasi Jakarta oleh perwakilan setiap MAPK daerah yang berisi sejumlah rekomendasi kebijakan penguatan lembaga pendidikan madrasah hingga diplomasi dunia Islam dan penguatan peran agama dalam penyelesaian problem lingkungan.
Penyelenggaraan kegiatan Silatnas sendiri diapresiasi banyak pihak. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta, Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah M.Si., M.A., bersyukur kegiatan Silatnas Alumni MAPK se-Indonesia yang digelar sebagai bagian dari Dies Natalis FISIP berlangsung lancar dengan dukungan langsung dari Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., hingga sejumlah tokoh publik lulusan MAPK sendiri.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar telah berkenan hadir dan turut memberikan dukungannya pada perhelatan Silatnas ini. Begitu juga kepada bapak Rektor, Prof. Asep Saepudin Jahar,” ungkapnya.
Selain dihadiri Menag dan Rektor UIN Jakarta, Profesor Dzuriyatun mengungkapkan, kegiatan Silatnas sendiri dihadiri sejumlah tokoh publik lulusan MAPK. Beberapa diantaranya seperti Mochammad Afifudin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), Prof. Dr. H Masnun Tahir, M.Ag, Rektor UIN Mataram sekaligus Ketua Forum Rektor PTKIN, Prof. Dr. Ahmad Tholabi, Wakil Rektor UIN Jakarta, dan lainnya.
Kehadiran banyak tokoh publik lulusan MAPK, jelasnya, menegaskan dukungan bagi terselenggaranya Silatnas. Selain itu, kehadiran mereka dengan berbagai jabatan publik yang diamanatkan, membuktikan kiprah alumni MAPK pada berbagai posisi strategis di tanah aiur.
“Saya kira banyak sekali bagian dari MAPK yang sudah mewarnai kehidupan bangsa ini, baik tokoh, diplomat, pejabat publik, pengisi posisi strategis baik nasional maupun internasional, guru besar dalam negeri dan luar negeri. pada kesempatan ini semua berkumpul menjalin kembali silaturahmi serta turut menguatkan segala bentuk perjalanan bangsa ini,” tambahnya.
Tanggapan positif atas kesuksesan penyelenggaraan Silatnas MAPK juga disampaikan Profesor Masnun. “Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini. Bahkan juga atensi dari Bapak Menteri Agama RI yang hadir di tengah-tengah kesibukannya. Tokoh alumni MAPK juga banyak yang hadir. Alhamdulillah,” ujarnya.
Rektor UIN Mataram yang menamatkan pendidikan jenjang menengahnya di MAPK Mataram ini mengapresiasi penyelenggaraan Silatnas kali ini diisi dengan pembahasan sejumlah topik, baik lokal, nasional, maupun internasional. “Ini berarti para lulusan MAPK punya kepedulian terhadap perkembangan bangsa dan dunia,” apresiasinya.
Diketahui, Silatnas MAPK Indonesia II digelar dengan berlokasi di FISIP UIN Jakarta. Selama dua hari penyelenggaraan, para alumni MAPK terlibat dalam sejumlah sesi diskusi dan urun rembug gagasan. Sejumlah tema dibahas seperti pengembangan MAPK sebagai model madrasah unggulan, penguatan pendidikan nasional, penguatan ekonomi ummat, kontribusi alumni dan diplomasi dunia Islam, digitalisasi dakwah, hingga penguatan peran agama dalam krisis lingkungan.
Kegiatan urun rembug sendiri dituangkan dalam pernyataan sikap para alumni dalam bentuk Deklarasi Jakarta. Deklarasi yang dibacakan sejumlah perwakilan alumni MAPK ini berisi rekomendasi kebijakan yang diserahkan langsung kepada perwakilan Kementerian Agama RI, yaitu Dr. Anis Masykhur M.A., Kepala Subdirektorat Pendidikan Vokasi dan Inklusi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (Hanif/Fakhri/ Nafis/Sabila)