SPEKTRUM PAHALA: KINI DI SINI DAN NANTI DI SANA
Oleh: Syamsul Yakin Penulis Buku “Ensiklopedia Pahala”
Pahala adalah ganjaran kebaikan yang diberikan Allah SWT kepada hamba yang dicintai-Nya. Dari segi waktu diberikannya, pahala terbagi dua. Pertama, pahala yang diberikan nanti di akhirat. Kedua, pahala yang diberikan di dunia. Sedang dilihat dari apa yang diberikan, pahala juga terbagi dua. Pertama, berupa materi/benda. Kedua, berupa immateri/bukan benda.
Pahala itu tidak sama dengan hadiah, upah, dan imbalan yang diberikan manusia yang serba terbatas. Pahala yang diberikan oleh Allah SWT itu langgeng, sempurna, dan tak memiliki celah kurang. Dalam bahasa Indonesia, lawan pahala itu adalah siksa. Siksa dijatuhkan kepada manusia yang berbuat durhaka. Siksa terberat adalah neraka, sedangkan pahala terindah adalah surga.
Pahala yang dimaksud dalam buku “Ensiklopedia Pahala” adalah Tsawab dan Ajr, seperti yang terdapat dalam al-Qur’an. Kendati kedua kata ini, baik secara etimologis dan terminologis, sedikit berbeda, namun Tsawab dan Ajr tidak dapat diartikan sebagai hadiah, upah, dan imbalan dari manusia. Keduanya adalah ganjaran kebaikan yang diberikan Allah SWT.
Dalam tradisi Islam, kebaikan yang diganjar pahala itu karena berakidah lurus dan beribadah bagus. Termasuk bermuamalah dan berakhlak mulia kepada sesama. Namun demikian, tidak hanya perbuatan yang hebat seperti haji dan umrah yang berpahala besar, menggali sumur dan menggali kubur juga dijanjikan kebaikan yang luar biasa oleh Allah SWT.
Dengan demikian dapat dimengerti bahwa pahala itu bukan milik orang kaya semata. Orang miskin juga memiliki peluang yang sama untuk mendapatkannya. Orang kaya berpahala besar karena dapat ziarah ke makam Nabi SAW, sedangkan orang miskin berpahala besar karena berziarah ke makam orangtua yang tak perlu biaya.
Dari seratus pahala yang tersaji di dalam buku ini, walaupun belum dapat diamalkan semuanya, namun harus ada yang menjadi andalan. Sebab setiap orang mempunyai ibadah andalan masing-masing. Misalnya, memberi makan, shalat tahajud, membaca al-Qur’an, berdakwah, menjaga wudhu. Nah, apakah ibadah andalan Anda?
Buku ”Ensiklopedia Pahala” adalah kumpulan artikel penulis yang bertema ”pahala” dalam rubrik ”hikmah” yang dimuat di Republika Online sejak 5 Juni 2020 sampai 13 September 2020. Seluruhnya ada seratus artikel. Sejumlah artikel pernah juga penulis sampaikan dalam pengajian, ceramah, dan khutbah dalam berbagai kesempatan di sejumlah tempat.
Dari seratus artikel bertema ”pahala” ini, pembaca dapat memilih yang paling disukai, tanpa perlu membaca secara urut dari artikel pertama hinggg keseratus. Bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa buku ini dapat digunakan sebagai ensiklopedia yang memberi informasi awal sebelum melakukan penjelajahan literatur secara luas dan mendalam.
Sementara bagi para da’i, penceramah, atau mubaligh buku ini dapat dijadikan sebagai bahan ceramah yang memadai. Kendati semua nash yang dimuat tidak dituliskan teks Arabnya, tapi setiap pengutipan terjemah al-Qur’an disebutkan nama dan nomor surat serta ayat. Begitu pula untuk semua terjemah hadits, seluruhnya dituliskan nama perawinya. Secara sistematis, penyajian buku meliputi seratus pahala mengenai akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Inilah keempat konsep dasar Islam yang penting diselami tidak saja secara konsepsional-filosofis, namun lebih jauh secara praksis-fungsional. Semua itu terurai mulai dari ”Pahala Menunjukkan Kebaikan” hingga ”Pahala Kondangan”.
Selain itu, penulis juga menyertakan sumber bahan bacaan yang di antaranya digunakan sebagai referensi dalam menulis. Artinya, penulis tidak mengatakan bahwa karya ini adalah ide dan gagasan penulis semata-mata, tetapi penulis mendasarkannya pada karya para ulama, baik klasik maupun kontemporer.*(sam/mf)