Sosialisasi SPAN-UM PTKIN, UIN Jakarta Sambangi Madrasah dan Pesantren di Jakarta
Jakarta, BERITA UIN – Guna menyosialisasikan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SPAN-UM PTKIN, UIN Jakarta menyambangi sejumlah madrasah aliyah dan pesantren di lima wilayah di DKI Jakarta. Kegiatan sosialisasi dilakukan agar banyak siswa lulusan madrasah dan pesantren memahami kedua sistem seleksi tersebut.
Acara sosialisasi SPAN-UM PTKIN digelar selama empat hari pada 6-9 September 2022. Adapun madrasah aliyah dan pesantren yang menjadi sasaran adalah MAN 4 Pondok Pinang (Jakarta Selatan), MAN 11 Lebak Bulus (Jakarta Selatan), MAN 7 Jagakarsa (Jakarta Selatan), MAN 13 Lenteng Agung (Jakarta Selatan), MAN 12 Duri Kosambi (Jakarta Barat), MAN 10 Grogol (Jakarta Barat), MAN 21 Rorotan (Jakarta Utara), MA Al-Khairiyah (Jakarta Utara), MAN 19 Petukangan (Jakarta Selatan), MA An-Najah (Jakarta Selatan), MAN 9 Duren Sawit (Jakarta Timur), dan MAN 18 Duren Sawit (Jakarta Timur).
“Kita berharap kegiatan sosialisasi SPAN-UM PTKIN di kalangan siswa madrasah dan pesantren ini berjalan dengan baik. Mereka (siswa, Red) dapat memahami kedua sistem jalur masuk ke seluruh PTKIN di Indonesia tersebut,” kata Koordinator Tim Pelaksana Sosialisasi, Muhammad Furqon, Selasa (6/9/2022).
Dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi dilakukan oleh tim yang melibatkan beberapa unit kerja di UIN Jakarta. Tim bergerak secara bergantian sejak hari pertama hingga berakhirnya masa sosialisasi.
Pada hari pertama kegiatan, sosialisasi dilakukan di empat madrasah, yakni MAN 7, MAN 13, MAN 4, dan MAN 11. Kemudian hari kedua di MAN 12, MAN 10, MAN 21, dan MA Al-Khairiyah. Hari ketiga di MAN 19 dan MA An-Najah serta hari keempat di MAN 9 dan MAN 18.
Berdasarkan pantauan BERITA UIN, kegiatan sosialisasi pada hari pertama yang dilakukan di empat madrasah berjalan cukup lancar. Pihak madrasah menyambut kedatangan tim UIN Jakarta secara antusias, baik dari kalangan guru maupun siswa kelas 12.
Hal itu terlihat misalnya kegiatan yang dilakukan di MAN 4 dan 11. Di kedua madrasah ini, sosialisasi banyak dihadiri para siswa kelas 12. Sementara di MAN 7 dan MAN 13 hanya dihadiri oleh kalangan guru yang mewakili para siswa.
“Alhamdulillah, kegiatan sosialisasi di hari pertama berjalan sesuai harapan,” ucap Furqon, yang juga Kepala Humas UIN Jakarta.
Seperti diketahui, sistem Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh PTKIN di bawah Kementerian Agama. SPAN-UM PTKIN diikuti oleh 58 PTKIN ditambah Fakultas Agama Universitas Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat.
SPAN-PTKIN adalah sistem seleksi yang didasarkan kepada prestasi rapor siswa di madrasah/sekolah yang ditunjang dengan prestasi non akademik. Sementara UM-PTKIN adalah sistem seleksi berdasarkan ujian tulis yang ditunjang dengan prestasi non akademik siswa.
Secera lebih spesifik, SPAN-UM PTKIN hanya menawarkan program studi keagamaan, termasuk program studi dalam ketegori tadris, seperti Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, dan Manajemen Pendidikan. (ns)