Sivitas UIN Jakarta Gelar Upacara Hari Santri

Sivitas UIN Jakarta Gelar Upacara Hari Santri

Lapangan SC, BERITA UIN Online— Pimpinan dan sivitas akademik UIN Jakarta menggelar peringatan Hari Santri dengan menggelar upacara bendera di lapangan Student Center, Senin (24/10/2022). Selain pengibaran bendera merah putih, peserta upacara bersama-sama menyanyikan mars santri.

Pantauan BERITA UIN Online, upacara peringatan hari santri dimulai sekira pukul 07.00 WIB setelah 15 menit sebelumnya peserta bersiap di lapangan. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Arief Subhan MA.

Peserta upacara sendiri didominasi unsur pimpinan. Mulai dari ketua dan sekretaris senat, para wakil rektor, kepala biro, dekan fakultas, ketua lembaga, dan pejabat struktural lainnya.

Berbeda dari upacara biasa, kostum yang dikenakan peserta upacara Hari Santri terlihat berbeda dari biasanya. Para peserta laki-laki terlihat rapi mengenakan sarung motif batik, berkemeja putih, dan berpeci hitam sesuai arahan Surat Edaran Kementerian Agama RI Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022.

Upacara peringatan hari santri yang berlangsung sekitar 30 menitan ini diisi penaikan bendera merah putih. Selain itu, peserta upacara juga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Santri.

Sementara itu, inspektur upacara dalam sambutannya menuturkan, upacara hari santri merupakan momentum istimewa. Sebab melaluinya, seluruh elemen di lingkungan Kementerian Agama RI dapat mengenang komitmen santri dan resolusi jihad dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

Komitmen para santri di era merebut kemerdekaan itu, sebutnya, dilakukan dengan berjihad dalam perjuangan fisik. Menurutnya, komitmen ini menjadi satu hal yang patut diteladani seluruh sivitas di lingkungan Kementerian Agama RI, termasuk UIN Jakarta.

Jika dulu komitmennya adalah berjihad merebut kemerdekaan dari penjajahan asing. Sekarang komitmennya adalah belajar dan bekerja dengan lebih baik.

“Jihad menjadi fardu ain pada situasi tidak normal, sedangkan untuk sekarang fardu kifayah. Hal ini pun sudah dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bela negara,” ujarnya.

Selain menjadikan teladan dalam perjuangan di masa kini, lebih jauh inspektur upacara juga meminta sivitas akademika UIN Jakarta untuk selalu mendoakan para kyai-santri maupun para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raga merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Mari kita berkomitmen dalam belajar dan bekerja lebih baik, serta ikut mendoakan para pejuang 45 yang di dalamnya terdapat para ulama, dan santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama,”  tutup ujar Peneliti Senior pada Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta itu.

Diketahui, sejak ditetapkan Keppres Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tanggal ini merujuk pada resolusi jihad yang diserukan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dalam melawan kolonialisme Belanda.

Diperingati dengan tema berbeda tiap tahunnya, Hari Santri tahun 2022 mengusung tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Tema itu mengandung pesan bahwa santri yaitu pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara seperti disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam situs resmi Kementerian Agama RI. (fa/zm)