SHALAT PARA MALAIKAT
oleh: Syamsul Yakin
Dosen Magister KPI FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Seperti diungkap Syaikh Nawawi Banten dalam Sullamul Munajat, Sayidina Jabir dan Sayidina Mu’adz bercerita tentang Nabi SAW yang ke naik ke langit (pada saat Isra Mikraj). Di langit dunia, Nabi SAW melihat para malaikat yang selalu tegak berdiri sejak mereka diciptakan. Para malaikat itu senantiasa berdzikir dan tidak pernah melakukan rukuk.
Selanjutnya di langit kedua, Nabi SAW juga melihat para malaikat yang senantiasa melakukan rukuk. Mereka tidak pernah mengangkat kepala. Begitu juga saat Nabi SAW berada di langit ketiga, beliau melihat para malaikat dalam keadaan terus-menerus sujud. Mereka tidak pernah mengangkat kepala, kecuali saat Nabi SAW mengucapkan salam.
Namun, karena mereka mengangkat kepala, mereka mengulangi sujud itu sebanyak dua kali sujud dalam setiap rakaat (shalat mereka). Saat Nabi SAW berada di langit keempat, beliau melihat para malaikat sedang membaca tasyahud secara terus-menerus. Hal serupa juga terjadi di langit kelima.
Di sana Nabi SAW melihat para malaikat tak henti-hentinya membaca tasbih dan zikir untuk memuji dan mengingat Allah SWT. Di langit keenam, Nabi SAW juga melihat para malaikat senantiasa membaca takbir. Hal serupa terjadi di langit ketujuh, Nabi SAW melihat para malaikat terus saja mengucapkan, “Ya Salam, Ya Salam,Ya Salam”. Ini dibaca sejak mereka diciptakan.
Kemudian terbersit di hati Nabi SAW agar memiliki kualitas ibadah seperti yang dilakukan para malaikat di tujuh petala langit itu, baik bagi dirinya maupun umatnya. Hal itu direspon oleh Allah SWT yang mengetahui keinginan makluk-Nya. Termasuk mengerti apa yang terbersit di hati Nabi SAW.
Berikutnya Allah SWT mengumpulkan seluruh ibadah (shalat) yang dikerjakan para malaikat di tujuh petala langit itu senilai dengan dua rakaat shalat yang dilakukan Nabi SAW dan umatnya.
Sayidina Jabir dan Sayidina Mu’adz memungkasi cerita mereka dengan berkata, “Siapa saja yang mendirikan shalat dibarengi dengan mengagungkan Allah SWT, menyempurnakan setiap rukunnya, rukuk, dan sujudnya, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala para malaikat (yang senantiasa beribadah) di tujuh lapis langit”. *(sam/mf)