Sepanjang 2021, SPs UIN Jakarta Luluskan 95 Doktor dan 103 Magister

Sepanjang 2021, SPs UIN Jakarta Luluskan 95 Doktor dan 103 Magister

  • 21 Desember 2021
  • 2 mnt baca
  • Berita
  • 557

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online - Menjelang tutup tahun 2021, Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta merilis mengenai jumlah kelulusan program doktor dan program magister. 

Berdasarkan keterangan pers yang dikirimkan kepada BERITA UIN Online, Selasa (21/12/2021), tercatat program doktor meluluskan sedikitnya 95 orang dan program magister sebanyak 103 orang.

Kelulusan kedua Program Studi Pengkajian Islam tersebut terhitung sejak Januari hingga 21 Desember 2021. Dengan demikian, sejak SPs UIN Jakarta dibuka tahun 1982 total kelulusan untuk program doktor mencapai 1.333 orang dan program magister sebanyak 2.567 orang.

“Jumlah kelulusan program magister di antaranya ada yang mempertimbangkan karena akan habisnya masa studi mahasiswa,” ucap Arief Mahmudi, Staf Administrasi, kepada BERITA UIN Online.

Menurut Arief, jumlah mahasiswa yang sidang disertasi maupun sidang tesis sepanjang tahun 2021 cukup besar. Hal itu menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki disiplin tinggi terhadap tugas dan kewajiban belajarnya yang harus segera diselesaikan tepat waktu.

“Selama masa Covid-19 terlihat adanya intensitas tinggi di kalangan mahasiswa belajar. Mereka sepertinya lebih fokus, sehingga rata-rata selesai tepat waktu,” katanya.

SPs merupakan salah satu fakultas di UIN Jakarta yang membuka program studi pengkajian Islam dengan banyak konsentrasi. Berdiri sejak tahun 1982 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Binbaga Islam) Departemen Agama Anton Timur Djaelani No. KEP/E/422/81.

SPs semula masih bernama Fakultas Pascasarjana. Lalu pada 1992 nama tersebut diubah menjadi Program Pascasarjana (PPs) sampai sekarang.

FPs pada awalnya didirikan terutama untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas akademik dosen agama Islam pada perguruan tinggi, terutama dosen-dosen IAIN di Indonesia. 

Bahkan sejalan dengan tuntutan tersebut, FPs yang kemudian menjadi Program Pascasarjana (PPs), diselenggarakan sebagai proyek Departemen Agama. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi agama Islam (PTAI) dan dosen agama Islam pada perguruan tinggi umum negeri (PTUN).

Setelah membuka program magister tahun 1982, SPs kemudian membuka program doktor tahun 1984. 

Hingga sekarang, kedua program telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). (ns)