Seleksi Masuk PTN Jalur SMM PTN Barat 2021 Diluncurkan
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Forum Rektor Badan Kerja Sama PTN Wilayah Barat meluncurkan program penerimaan mahasiswa baru bersama dengan nama Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMM PTN) Barat 2021 secara virtual, Senin (17/5/2021). Acara peluncuran sekaligus menandai dimulainya pembukaan pendaftaran SMM PTN Barat pada 17 Mei hingga 21 Juni 2021.
Peluncuran SMM PTN Barat dilakukan oleh Ketua Forum Rektor Badan Kerja Sama PTN Wilayah Barat Fatah Sulaiman. Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penyerahan buku Pedoman Operasional Baku (POB) kepada seluruh peserta SMM PTN Barat Tahun 2021.
Menurut Fatah Sulaiman, diselenggarakannya SMM PTN Barat bertujuan guna memfasilitasi para calon mahasiswa pada jalur mandiri agar memiliki opsi untuk memilih dan masuk menjadi mahasiswa pada program studi di 17 perguruan tinggi yang tergabung dalam program SMM PTN Barat.
Selain itu, penyelenggaraan SMM PTN Barat juga untuk menyeleksi secara bersama bagi para calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik.
[caption id="attachment_227325" align="alignleft" width="300"]
“Seleksi bersama SMM PTN Barat ini merupakan komitmen bersama dari 17 PTN peserta di wilayah barat untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan memajukan PTN masing-masing. Kita juga ingin memperoleh input dan outcome yang baik dari mahasiswa,” kata Rektor Universitas Sultan Agung Tirtayasa Serang, Banten, itu.
Ketua SMM PTN Barat Samsul Rizal mengatakan, jalur seleksi baru ini diikuti oleh sedikitnya 17 PTN yang ada di wilayah Indonesia bagian barat, yakni Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Pulau Sumatera.
Ketujuh belas PTN itu adalah UIN Jakarta, Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Universitas Bengkulu (Unib), Universitas Jambi (Unja), Universitas Lampung (Unila), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjung Pinang Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudera (Unsam) Aceh, Universitas Riau (Unri), dan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikimalaya.
Dalam sistem seleksi bersama ini terdapat 575 program studi yang ditawarkan, terdiri atas 338 bidang sains dan teknologi (Saintek) serta 237 bidang Sosial Humaniora (Soshum). Adapun untuk total kuota terdapat 7.601 bidang Saintek dan 6.889 bidang Soshum.
“Metode ujiannya menggunakan UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer dengan tatap muka seperti pada UTBK-SBMPTN,” katanya.
[caption id="attachment_227326" align="alignright" width="300"]
Rektor Universitas Syiah Kuala itu menambahkan, pelaksanan UTBK-SBMPTN akan digelar pada 28 Juni hingga 7 Juli 2021.Sementara pengumuman kelulusan akan dilakukan pada 14 Juli 2021.
UIN Jakarta melalui SMM PTN Barat menawarkan 26 program studi umum, meliputi bidang Saintek sebanyak 14 program studi dan Soshum sebanyak 12 program studi.
Untuk bidang Saintek, program studi yang ditawarkan berikut ketersediaan jumlah kuota kursinya adalah Agribisnis (5 kursi), Biologi (3 kursi), Farmasi (5 kursi), Fisika (4 kursi), Ilmu Keperawatan (5 kursi), Kesehatan Masyarakat (5 kursi), Kimia (6 kursi), Matematika (4 kursi), Pendidikan Dokter (6 kursi), Pendidikan Kimia (5 kursi), Pendidikan Matematika (5 kursi), Sistem Informasi (5 kursi), Teknologi Informatika (5 kursi), dan Pertambangan (3 kursi).
Sedangkan untuk bidang Soshum, program studi yang ditawarkan meliputi Akuntansi (8 kursi), Bahasa dan Sastra Inggris (7 kursi), Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (6 kursi), Ilmu Hubungan Internasional (6 kursi), Ilmu Hukum (6 kursi), Ilmu Perpustakaan (7 kursi), Ilmu Politik (6 kursi), Jurnalistik (8 kursi), Kesejahteraan Sosial (6 kursi), Manajemen (8 kursi), Psikologi (10 kursi), dan Sosiologi (6 kursi). (ns)