Seleksi Mandiri UIN Jakarta Dibuka 3 Mei, Ini Dia Kuotanya
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Pendaftaran seleksi jalur Ujian Mandiri (UM) UIN Jakarta akan dibuka pada 3 Mei hingga 4 Juli 2022. Jalur tersebut menyediakan kuota sebanyak 1.849 kursi untuk 56 program studi (prodi) S1 yang ditawarkan. Demikian siaran pers Humas UIN Jakarta yang diterima BERITA UIN Online, Kamis (28/4/2022).
Jalur UM merupakan sistem seleksi yang diselenggarakan oleh UIN Jakarta atau ujian lokal. Jalur tersebut dibuka untuk siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Mu’adalah lulusan tahun 2022, 2021, dan 2020 dari jurusan IPA, IPS, Keagamaan, dan Bahasa.
Pada fakultas tertentu, sebagian menetapkan adanya persyaratan khusus. Misalnya Fakultas Dirasat Islamiyah calon mahasiswa harus lancar membaca al-Qur’an, memiliki hafalan al-Qur’an, serta dapat menulis, membaca, dan memahami bahasa Arab tingkat dasar.
Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan dapat membedakan tujuh warna alias tidak buta warna. Bahkan untuk Prodi Ilmu Keperawatan, syaratnya tinggi badan pria minimal 160 sentimeter dan wanita minimal 155 sentimeter.
Pendaftaran UM dilakukan secara online di laman https://spmb.uinjkt.ac.id atau https://admisi.uinjkt.ac.id. Biaya pendaftaran dikenakan Rp 300.000 dan calon mahasiswa dapat memilih dua program studi yang serumpun serta sesuai minat dan kemampuan.
Pada tahun akademik 2022/2023 ini, UIN Jakarta menyediakan kuota sebanyak 1.849 kursi atau sebesar 30 persen dari total kuota penerimaan mahasiswa baru (PMB). Kuota tersebar di 56 prodi dari 12 fakultas yang ada.
Berikut ini adalah kuota lengkap di masing-masing prodi Paket IPA dan Paket IPS/Keagamaan sesuai SK Rektor Nomor 28 Tahun 2022. Untuk Paket IPA, kuota masing-masing prodi adalah Biologi sebanyak 19 kursi, Fisika (20 kursi), Kimia (30 kursi), Teknik Informatika (30 kursi), Teknik Pertambangan (20 kursi), Sistem Informasi (25 kursi), Agribisnis (30 kursi), dan Matematika (20 kursi), Ilmu Keperawatan (27 kursi), Kesehatan Masyarakat (27 kursi), Farmasi (27 kursi), Pendidikan Dokter (33 kursi), Pendidikan Kimia (25 kursi), Pendidikan Matematika (25 kursi), Pendidikan Biologi (30 kursi), dan Pendidikan Fisika (30 kursi).
Sementara untuk Paket IPS/Keagamaan, kuota masing-masing prodi adalah Ilmu Hubungan Internasional (30 kursi), Ilmu Politik (30 kursi), Sosiologi (30 kursi), Ilmu Hukum (40 kursi), Kesejahteraan Sosial (28 kursi), Jurnalistik (34 kursi), Psikologi (60 kursi), Akuntansi (48 kursi), Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (36 kursi), Manajemen (48 orang), Bahasa dan Sastra Inggris (42 kursi), dan Ilmu Perpustakaan (35 kursi).
Kemudian Bahasa dan Sastra Arab (42 kursi), Sejarah dan Kebudayaan Islam (42 kursi), Tarjamah (31 kursi), Studi Agama-Agama (21 kursi), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (45 kursi), Ilmu Hadis (36 kursi), Akidah dan Filsafat Islam (33 kursi), Ilmu Tasawuf (21 kursi), Hukum Keluarga (36 kursi), Perbandingan Mazhab (36 kursi), Hukum Tata Negara (24 kursi), Hukum Pidana Islam (24 kursi), Hukum Ekonomi Syariah (36 kursi), Komunikasi dan Penyiaran Islam (60 kursi), Bimbingan dan Penyuluhan Islam (40 kursi), Manajemen Dakwah (42 kursi), Pengembangan Masyarakat Islam (24 kursi), Perbankan Syariah (36 kursi), Ekonomi Syariah (36 kursi), dan Dirasat Islamiyah (48 kursi).
Kuota lainnya adalah Pendidikan Agama Islam (52 kursi), Pendidikan Bahasa Arab (30 kursi), Pendidikan Bahasa Inggris (30 kursi), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (36 kursi), Manajemen Pendidikan (30 kursi), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (36 kursi), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (30 kursi). (ns)