Seharusnya Manusia Selalu Siap dengan Kematian
Reporter: Jaenuddin Ishaq
Aula Student Center, UINJKT Online - Guru besar Psikologi Islam Fakultas Psikologi (FPsi) Prof Dr Abdul Mujib mengatakan, kematian adalah sebuah keniscayaan sebab kematian tidak bisa dimajukan ataupun diakhirkan.
“Kematian layaknya orang tidur. Sebagai miniatur dari kematian, diam tak bergerak,†kata Mujib dalam seminar bertema Aku Siap Mati Besok: Analisis Psikologi dan Islam tentang Kematian oleh Forum Pengkajian Psikologi Islam (FP2I) Fpsi di Aula Student Center, Sabtu (18/4).
Dalam kematian ada dua istilah, mati kecil dan mati besar. Mati kecil, yaitu saat seseorang sedang tidur, dan mati besar ketika berpindahnya ruh menuju kehidupan lain. Kematian bukanlah akhir suatu kehidupan, tapi pindahnya alam dunia menuju alam kubur (barzakh).
Diakui Mujib, ada orang yang mendambakan kematian, maupun yang takut. â€Sebaiknya manusia selalu siap akan kematian, sebab kematian selalu datang tak pandang usia. Hanya amal dan imanlah yang akan menyelamatkan seseorang,†jelas Mujib.Â
Aula Student Center, UINJKT Online - Guru besar Psikologi Islam Fakultas Psikologi (FPsi) Prof Dr Abdul Mujib mengatakan, kematian adalah sebuah keniscayaan sebab kematian tidak bisa dimajukan ataupun diakhirkan.
“Kematian layaknya orang tidur. Sebagai miniatur dari kematian, diam tak bergerak,†kata Mujib dalam seminar bertema Aku Siap Mati Besok: Analisis Psikologi dan Islam tentang Kematian oleh Forum Pengkajian Psikologi Islam (FP2I) Fpsi di Aula Student Center, Sabtu (18/4).
Dalam kematian ada dua istilah, mati kecil dan mati besar. Mati kecil, yaitu saat seseorang sedang tidur, dan mati besar ketika berpindahnya ruh menuju kehidupan lain. Kematian bukanlah akhir suatu kehidupan, tapi pindahnya alam dunia menuju alam kubur (barzakh).
Diakui Mujib, ada orang yang mendambakan kematian, maupun yang takut. â€Sebaiknya manusia selalu siap akan kematian, sebab kematian selalu datang tak pandang usia. Hanya amal dan imanlah yang akan menyelamatkan seseorang,†jelas Mujib.Â