Satu-satunya, Guru Besar UIN Jakarta Raih Habibie Prize 2023

Satu-satunya, Guru Besar UIN Jakarta Raih Habibie Prize 2023

Jakarta, Berita UIN Online– Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Oman Fathurrahman M.Hum., didaulat menjadi penerima penghargaan Habibie Prize Tahun 2023. Guru Besar Filologi pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta ini menjadi satu-satunya penerima penghargaan prestisius edisi tahun 2023 untuk bidang Ilmu Filsafat, Agama dan Kebudayaan.

Anugerah Habibie Prize 2023 sendiri diterima langsung Profesor Oman dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko M.Sc. Kegiatan penganugerahan yang berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo BRIN, Jakarta, Jumat (10/11/2023) ini turut dihadiri sejumlah tokoh maupun kolega Profesor Oman.

Diantaranya, Dewan Pembina Yayasan Sumberdaya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM IPTEK) Ilham Habibie, Ketua Yayasan SDM IPTEK Prof. Wardiman Djojonegoro, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto. Lalu, Menteri Agama (2014 - 2019) Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, dan Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar M.A., Ph.D.

Dalam pidato sambutannya, Profesor Oman mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas anugerah Habibie Prize 2023 dari BRIN yang bekerjasama dengan Yayasan SDM-Iptek dan LPDP atas usulan PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Saya merasa sangat terhormat menjadi menjadi salah seorang, bahkan ternyata jadi satu-satunya penerima Habibie Prize 2023,” tandasnya.

Profesor Oman menambahkan, penghargaan Habibie Prize bukan semata-mata penghargaan untuk dirinya sendiri, melainkan juga pengakuan atas bidang ilmu Filologi yang memiliki tujuan mulia dalam menggali memori kolektif bangsa Indonesia dalam manuskrip.

“Ini juga penghargaan bagi para filolog dan para peneliti manuskrip yang istiqomah, serta para pemilik manuskrip yang sering bekerja menyelamatkan manuskrip dalam kesunyian,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan selamat atas Habibie Prize 2023 yang diterima Profesor Oman. Laksana mengungkapkan, anugerah Habibie Prize merupakan anugerah yang diberikan kepada para insan terpilih yang telah bekerja keras membangun ekosistem kondusif bagi berkembangnya iptek dan inovasi di masyarakat.

Anugerah juga diberikan guna mendorong anak bangsa agar menghasilkan karya terbaik untuk kepentingan bangsa. “Maka diberikan penghargaan kepada individu yang sangat berjasa dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan berbagai kegiatan iptek dan inovasi serta berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat,” paparnya.

Ketua Pengurus Yayasan SDM Iptek, Prof. Dr. -Ing. Wardiman Djojonegoro, mewakili keluarga besar almarhum Profesor B. J. Habibie mengapresiasi keberlanjutan pemberian penghargaan Habibie Prize yang bermula dari Habibie Award tersebut.

“Kepada para Penerima Habibie Prize, saya mengucapkan selamat dan semoga Ibu, Bapak dan Para Peneliti dapat terus berkarya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, semoga achievement yang membanggakan ini menjadi inspirasi bagi ilmuwan Indonesia,” harapnya.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D, juga turut berbangga atas anugerah yang diraih Profesor Oman. Menurutnya, Profesor Oman merupakan figur yang sangat layak menerima penghargaan tersebut mengingat konsistensi dan komitmennya dalam kegiatan keilmuan yang ditekuninya.

“Profesor Oman merupakan figur teladan, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sangat konsisten dan penuh komitmen dalam kiprah keilmuannya sebagai seorang Filolog. Semoga konsistensi dan komitmennya diteladani para dosen-peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lainnya,” ucapnya.

Diketahui, Habibie Prize sebelumnya dikenal sebagai Habibie Award. Penghargaan ini diberikan oleh Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yanbinbang SDM Iptek) sejak tahun 1999. Sedang Yayasan SDM Iptek sendiri didirikan pada 12 Mei 1997 oleh Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Dr. Hj. Hasri Ainun Habibie, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, dan Dipl. Ing. Thareq Kemal Habibie.

Namun pada 6 November 2020, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Yayasan SDm-Iptek sepakat jika pemberian Habibie Award dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, nama penghargaan juga diubah dari Habibie Award menjadi Habibie Prize.

Untuk para penerimanya sendiri, penghargaaan ini diberikan untuk para ilmuwan yang dinilai berpengaruh di lima bidang ilmu. Kelimanya, Ilmu Dasar; Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi; Ilmu Rekayasa; Ilmu Ekonomi, Sosial, Politik, dan Hukum; Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan. (Farah N. Hikam/ZM)