Sasar Hongkong, KKN Internasional UIN Jakarta Fokus Pendidikan dan Penguatan Dakwah

Sasar Hongkong, KKN Internasional UIN Jakarta Fokus Pendidikan dan Penguatan Dakwah

Ciputat, Berita UIN Online - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menambah Hongkong sebagai salah satu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Sebelumnya, KKN Internasional hanya diadakan di 5 negara. Tetapi tahun ini KKN Internasional menjadi 6 negara. 

Tiga mahasiswa yang lolos mengikuti KKN Internasional di Hongkong secara mandiri yaitu Mumtaz Raudatul Firdausyiah dari Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum. Kedua lainnya berasal dari Prodi Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora yaitu Firly Annisa dan Bunaiya Nawal Sawal Putri. 

Koordinator KKN UIN Jakarta, Kaula Fahmi, M.Hum mengatakan, penambahan satu negara dalam KKN Internasional diinisiasi oleh Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Ade Rina Farida, M.Si. UIN Jakarta memilih Hongkong sebagai lokasi KKN internasional tahun ini karena Hongkong adalah salah satu negara yang membebaskan visa bagi warga negara Indonesia selama 30 hari, serta dukungan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hongkong yang siap menerima mahasiswa kapanpun. 

“Inisiatif ini sudah dimulai dua tahun lalu, dengan pelaksanaan kerjasama antara UIN dan PCINU Hongkong. Selain itu, alasan lain memilih Hongkong karena seringnya pendakwah yang dikirim dari Indonesia ke Hongkong,” ujar Kaula saat diwawancarai melalui WhatsApp, Jumat (14/6/2024).

Kaula menjelaskan, tahapan yang dilalui oleh mahasiswa dalam mengikuti KKN Internasional Hongkong yaitu melalui proses seleksi awal dengan mendaftarkan diri, dilanjutkan dengan seleksi berkas, wawancara, dan pengumuman hasil. Mahasiswa kemudian mempersiapkan administrasi seperti pembuatan paspor dan proposal untuk menambah biaya secara mandiri. Pelaksanaan KKN ini ditargetkan selama 25-28 hari di bulan Agustus, sama seperti KKN Reguler agar tidak mengganggu jadwal perkuliahan.

Tak hanya itu, Kaula juga menuturkan, UIN Jakarta memfasilitasi mahasiswa sebagai pihak yang menjembatani mahasiswa dengan lembaga yang berada di Hongkong. UIN Jakarta juga memperhatikan proses rekrutmen, yakni mengutamakan penguasaan bahasa Inggris untuk aktivitas sehari-hari mahasiswa ketika di sana. Program KKN ini diharapkan memberi pengalaman internasional dan membantu masyarakat Indonesia di luar negeri.

"Harapannya mahasiswa bisa membawa nama baik UIN di kancah internasional dan membantu masyarakat Indonesia di sana. Hal ini membuktikan bahwa pengabdian UIN bukan hanya di tingkat nasional tetapi kebermanfaatannya bisa terasah ke ranah Internasional” ujarnya.

Pada KKN Internasional UIN Jakarta yang pertama kali digelar di HongKong ini, Firly Annisa menyatakan, KKN tersebut akan memberikan pengalaman yang unik dan berbeda. Selain itu, dengan berbagai kegiatan KKN tersebut bisa membangun relasi dan sharing pengetahuan dengan teman yang berada di Hongkong. 

“Selagi masih diberi kesempatan untuk KKN di luar negeri, why not?,” ungkapnya, Jumat (14/6/2024).

Firly menambahkan, motivasi utama dirinya adalah mencari pengalaman berbeda dan memanfaatkan kesempatan belajar di Hongkong. Hongkong sendiri masih sedikit peminatnya karena memang ini negara baru untuk KKN Internasional di tahun ini. Jadi, orang-orang belum tertarik, ia berminat untuk menjelajahi Hongkong agar nantinya banyak peminat.

“Tahapannya dimulai dengan pengisian berkas melalui Google Form. Setelah berkas diserahkan, peserta mengikuti tahap wawancara sebelum diumumkan kelulusannya,” ujarnya. 

Tak hanya itu, Firly juga menjelaskan, pihak kampus memfasilitasi penempatan di negara tujuan, termasuk kerja sama dan koordinasi dengan pihak terkait. Pembekalan awal telah dilaksanakan, dan kini para peserta mempersiapkan berkas seperti paspor dan visa.

“Kami berharap hubungan antara UIN Jakarta dan Hongkong berkelanjutan, tidak hanya saat program berlangsung,” ungkap Firly. 

Firly mengatakan, program yang ditargetkan adalah membantu anak dan warga dalam segi pendidikan. Ia berharap ini bukan hanya bertujuan menyelesaikan KKN, tetapi juga membangun relasi yang berkelanjutan. 

“Harapan lainnya, agar saya bisa terus berkembang dan berguna bagi masyarakat setelah mengikuti KKN Internasional ini,” pungkasnya.

(Muhammad Naufal Waliyyuddin/Fauziah M./Raihan Lail)

 

Tag :