Sasar 3 Negara, 59 Mahasiswa UIN Jakarta Laksanakan KKN Internasional
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online — Sebanyak 59 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara resmi dilepas untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di tiga negara, yakni Arab Saudi, Jepang, dan Malaysia.
Dengan tema “Inovasi Sosial Keagamaan dan Ekologi” ini berlangsung di Auditorium Harun Nasution, pada Senin, (28/7/2025) dan dihadiri Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Jakarta, Ade Rina Farida, M.Si., Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, Prof. Amelia Fauzia, Ph.D., serta para dosen pembimbing lapangan.
Mewakili Rektor UIN Jakarta, Prof. Ali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa. Ia mengapresiasi semangat pengabdian dan kesiapan mahasiswa untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.
Mahasiswa akan menjalani masa pengabdian selama satu bulan dengan berbagai program kerja, seperti penguatan literasi keagamaan, dan lain-lain. KKN Internasional ini bekerja sama dengan mitra lembaga pendidikan dan komunitas Muslim di negara tujuan.
Salah satu mahasiswa, Ahmad Hadi yang mengikuti KKN di Fukuoka, Jepang mengatakan ia merasa bangga terpilih menjadi perwakilan dari UIN Jakarta untuk mengabdi di Negeri Matahari Terbit tersebut.
“Sangat senang, karena bisa berinteraksi dengan orang luar menyatu dengan masyarakat Jepang. Terlebih kami belajar banyak hal baru dari kehidupan mereka sehari-hari. Seperti budaya, dan bahasa,” tuturnya.
Selain itu, Hadi berharap masa pengabdiannya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat, sekaligus untuk menunjukkan citra positif UIN Jakarta.
“Saya ingin apa yang dilakukan di sini bisa bermanfaat, dan tentunya kami berusaha menjaga nama baik UIN Jakarta dengan memberi kesan yang positif kepada masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, total sebanyak 59 mahasiswa mengikuti program KKN Internasional. Dengan rincian, 25 mahasiswa ditempatkan di Malaysia, 17 mahasiswa di Arab Saudi, dan 7 mahasiswa di Jepang.
Foto Dokumentasi:
(Sabila Weliza/Fauziah M./Syarifah Nur K./Foto: M. Fahri Afrizal)