Sampaikan Kuliah Umum, Vice Chancellor Halima Sepakati Kerjasama Umma University-UIN Jakarta

Sampaikan Kuliah Umum, Vice Chancellor Halima Sepakati Kerjasama Umma University-UIN Jakarta

Ruang Diorama, BERITA UIN Online— Vice-Chancellor Umma University Dr. Halima Saado Abdillahi menegaskan pentingnya lembaga pendidikan tinggi di Asia dan Afrika untuk berkolaborasi membangun masyarakat masing-masing. Ini dilakukan melalui kerjasama di bidang pendidikan, pengembangan kemanusiaan, dan riset sains dalam membekali generasi muda.

Demikian disampaikan Halima Saado saat menyampaikan kuliah umum bertajuk 'Revisiting the Spirit of Asia-Africa Relations: Opportunities in Academic Collaboration' di Ruang Diorama, Jumat (18/3/2022). Kuliah umum Halima sendiri dihadiri Rektor Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, para wakil rektor, para dekan, dan pimpinan unit di lingkungan UIN Jakarta.

Halima menyampaikan kuliah umum memenuhi undangan sivitas UIN Jakarta seiring kunjungan Menteri Luar Negeri Kenya Raychelle Omamo ke Jakarta, Kamis (17/3/2022) sebelumnya. Kunjungan Menteri Raychelle sendiri dilakukan menyusul pembukaan Kedutaan Besar Kenya untuk Indonesia.

Dalam paparannya, Halima menuturkan, masyarakat di berbagai negara menghadapi kompleksitas kehidupan sosial seiring laju globalisasi melalui kemajuan teknologi informasi. Kompleksitas ini menghadirkan banyak tantangan kehidupan kemanusiaan yang perlu dicarikan jalan penyelesaiannya.

Salahsatunya, kebutuhan menyiapkan generasi muda dari masing-masing masyarakat yang siap merespon masa depan mereka. "Kita butuh kemitraan lebih dari biasanya karena terdapat banyak tantangan global dan aneka problematika yang perlu diselesaikan," tandasnya.

Selain menyampaikan kuliah umum, Halima pada kunjungannya ini menandatangani kesepakatan kerjasama antara UIN Jakarta dan Umma University. Kerjasama akademik kedua universitas ini ditandangani Halima sebagai pimpinan Umma University dan Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, Rektor UIN Jakarta.

Pada salinan naskah kerjasama yang ditandatangani keduanya, UIN Jakarta-Umma University menyepakati kerjasama sedikitnya di sembilan sektor. Diantaranya pertukaran mahasiswa, pertukaran staf akademik, kerjasama riset dan aktifitas akademik, kemitraan riset, publikasi, guru besar tamu, dan berbagai bentuk kerjasama lain yang disepakati.

Menyinggung penandatanganan kerjasama tersebut, Halima mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan kerjasama UIN Jakarta. Ia berharap kerjasama ini bisa merealisasikan penguatan masing-masing lembaga dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi generasi muda.

"Penandatanganan kerjasama ini merupakan bentuk kekuatan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat kita," katanya.

Menurutnya, Umma University dan UIN Jakarta memiliki tujuan dan karakter yang sama yaitu memberikan pengajaran kepada para mahasiswa berdasar nilai-nilai Islam moderat. Umma University sendiri merupakan universitas Islam yang didirikan bagi masyarakat Muslim Kenya sebagai nomor kedua pemeluk agama terbanyak.

Merespon kuliah umum yang disampaikan Halima, Rektor Amany mengingatkan momen historis penegasan jalinan persaudaraan bangsa-bangsa di Asia-Afrika pada 1955 lalu. Para pemimpin negara-negara di kawasan ini sepakat berdiri dalam aliansi negara-negara non-blok dalam percaturan politik global kala itu.

Lebih jauh, momen tersebut mengukuhkan semangat para pemimpin negara Asia-Afrika untuk saling membantu dalam merealisasikan kesejahteraan masyarakatnya. Tidak hanya stabilitas politik, melainkan juga ekonomi dan pendidikan mereka.

"Dan hari ini, kita bersama-sama menyaksikan momen historis bagi kita bersama akan inisiatif kerjasama mengembangkan sekaligus memperkuat kemitraan akademik dalam konteks persaudaraan Asia-Afrika, kerja sama antara UIN Jakarta dan Umma University," paparnya.

Rektor Amany berharap kerja sama kedua universitas bisa mengokohkan peran masing-masing dalam membangun kualitas masyarakat. Ia pun memastikan UIN Jakarta sangat mengapresiasi terbangunnya penandatangan kerja sama.

"Seperti halnya UIN Jakarta, Umma University memiliki filosofi yang bagus sebagai universitas berbasis prinsip-prinsip ajaran dan nilai Islam yang menekankan pengembangan bakat-bakat generasi, nilai-nilai moral, kerja kerjas dan daya saing dalam menghasilkan kesempurnaan dalam kehidupan masyarakatnya," apresiasinya lagi. (zm)