RSUP Fatmawati dan RS Haji Jakarta Resmi Jadi RS Pendidikan FK UIN Jakarta
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Dua rumah sakit di Jakarta, yakni RSUP Fatmawati dan RS Haji, kini resmi menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran (FK) UIN Jakarta. Kedua RS akan menjadi sarana belajar dan praktik bagi mahasiswa FK di samping beberapa RS jejaring lain yang sudah bekerja sama.
Penetapan kedua RS sebagai rumah sakit pendidikan dituangkan dalam naskah kerja sama yang ditandatangani secara tripartit antara UIN Jakarta a.q. FK, RSUP Fatmawati, dan RS Haji Jakarta di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat, Rabu (2/6/2021).
Naskah kerja sama ditandatangani oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Direktur RSUP Fatmawati Azhar Jaya, dan Direktur RS Haji Jakarta Andi Wahyuningsih Attas. Turut menyaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik Zulkifli, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Lembaga dan Kerja Sama Lily Surayya Eka Putri, Dekan FK Hari Hendarto, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Jaenuddin, para wakil dekan FK, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Achmad Zaki, dan Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Vemmy Nurul Akbar.
Kerja sama antara RSUP Fatmawati dan FK UIN Jakarta sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun, penetapan sebagai rumah sakit pendidikan (RSP) baru kali ini dilakukan. Sedangkan RS Haji Jakarta resmi menjadi RSP setelah dilakukan pengalihan manajemen oleh UIN Jakarta. RSUP Fatmawati, dalam kerja sama tersebut, kini berstatus menjadi RSP Utama.
Selain bekerja sama dengan RSUP Fatmawati dan RS Haji Jakarta sebagai RSP, FK UIN Jakarta juga telah memiliki RSP lain sebagai jejaring. RSP itu di antaranya RS Bhayangkara TK I dr Soekanto Polri, RSPG Cisarua, Bogor, RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta, RSUD Dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, RS dr Marzuki Mahdi, RSUD Kota Tangerang Selatan. Semua RSP jejaring itu dalam pelaksanaan kegiatan pendidikannya di bawah koordinasi RSUP Fatmawati sebagai RSP Utama.
Sementara itu, RS Haji Jakarta sebagaimana RSP lain, akan digunakan bagi wahana pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. RS Haji Jakarta yang kini sudah menjadi milik UIN Jakarta, standar pelayanannya akan menerapkan prinsip RS Syariah yang sejalan dengan kurikulum pendidikan dokter di FK UIN Jakarta, yakni mengintegrasikan antara keilmuan umum dan agama.
“Dengan resminya RS Haji menjadi RSP semakin memudahkan pengimplementasian modul unggulan yang menjadi ciri khas di FK UIN Jakarta, yaitu modul Kedokteran Haji dan Umroh,” kata Rektor Amany Lubis.
Oleh karena itu, imbuh Rektor, terdapat benang merah antara ilmu yang diajarkan di jenjang pendidikan kedokteran dengan ilmu terapan dalam pendidikan kedokteran klinis di RS Haji.
“Jadi, lulusan FK UIN Jakarta selain memiliki keunggulan pengetahuan dasar kedokteran dan klinis, juga kompeten sebagai tenaga kesehatan Haji dan Umroh Indonesia,” ujarnya.
Rektor berharap melalui skema pendidikan kedokteran seperti itu akan lahir para dokter lulusan FK UIN Jakarta yang kompeten, profesional, berakhlak mulia, serta mampu menjalakan nilai-nilai keislaman dalam praktik sehari-hari. (ns)